Seperti biasa, suasana di Pasar Kodim, Pekanbaru sibuk dengan aktifitas jual beli. Di tengah kerumunan itu, seorang pria paruh baya terlihat duduk santai sambil bercerita dan minum kopi bersama rekannya.
Namanya Joni. Aktifitas kesehariannya adalah penjual daging di pasar itu. Pertengahan Agustus lalu, Joni tidak lagi berjualan daging, seperti pedagang lainnya. “Pembeli sedikit,†ketusnya.
Dari sekian banyak pedagang daging di pasar itu, Joni salah satu pedagang yang terpaksa harus berhenti jualan daging. Sebab, hitung-hitungannya lebih banyak rugi ketimbang untung. Tingginya harga daging sapi dipasaran memaksa Joni mikir dua kali
untuk memutar modal.
Padahal ketika itu harga daging sapi sudah turun dari harga sebelumnya, yakni Rp 110 ribu per kilogramnya. Kios Joni biasa berjualan tidak jauh dari tempat dia nongkrong dan minum kopi dengan rekan pedagang lainnya. Daging dagangan Joni sedikit pembeli, walau harga daging sapi dipasaran sudah turun. Jangankan untuk meraih untung, Joni mengaku pedagang malah tekor. Selengkapnya