BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK – Sebanyak 8194 Jiwa penerima Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Kabupaten Siak telah diintegrasikan menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan sejak Agustus 2015.
Pasalnya secara nasional target Indonesia pada tahun 2015 yakni sebesar 170 juta peserta atau lebih, dari 70 persen penduduk Indonesia menjadi peserta BPJS. Kepala Dinas Kesehatan Toni Candra melalui Kasie Jaminanan Kesehatan Masyarakat Desie Ariyani mengatakan sejak agustus sebanyak 8194 yang terintegrasi menjadi peserta BPJS,
“Agustus 2015 mencatat sebanyak 8194 peserta Jamkesda menjadi peserta BPJS,”ujarnya kepada Kru Bertuahpos, senin (11/4/2016)
Dari catatan data yang diperoleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kabupaten Siak yang telah dialihkan,”Data itu diperoleh dari dinsos. Itulah yang kemudian kami sinkronkan dan olah menjadi peserta BPJS ,”sebutnya.
Desie menjelaskan dalam pendataan yang diperoleh peserta Jamkesda ke BPJS ini diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu yang telah tercatat di dinsos.”Peserta ini pun didapat dari pendataan yang sesuai ketentuan masyarakat kurang mampu dari dinsos,” katanya.
Ia juga menambahkan, masih bisa dilakukan penambahan demi tercapainya target di tahun 2019 nanti, dimana seluruh pengguna Jamkesda menggunakan BPJS.”Jika dinsos ada melaporkan data penambahan, kami bisa menambahkan dari jumlah sekarang,”ungkapnya.
Dimana diketahui untuk kabupaten Siak, saat ini pengguna Jamkesda lebih banyak dari pada BPJS. “Masyarakat kita lebih banyak menggunakan Jamkesda, dan BPJS mayoritas digunakan oleh pegawai saja,”katanya.
Proses integrasi Jamkesda ini pun ia katakan sesuai dengan undang-undang nomor 40 tahun 2004 tentang sistem jaminan Sosial Nasional.
Selain itu peserta dari Jamkesda ke BPJS ini pun nantinya akan divalidasi. Tujuannya untuk melihat bila ada warga dari pemerintah warga miskin yang telah bekerja di perusahaan distop dalam penerima bantuan iuran (PBI).
“Bisa jadi ada yang sudah meningkat kesejahteraanya maka PBI nya kita cabut, dan saat ini sudah ada beberapa diantaranya yang tidak lagi menerima bantuan iuran,”terangnya.
Mengenai penambahan peserta dirinya mengatakan belum ada data yang diterima dari Dinas Sosial.
“Saat ini belum ada penambahan,”tungkasnya.
Penulis : Ely