BERTUAHPOS.COM, KUANSING – Akhirnya Partai Gerindra mewawancarai enam orang bakal calon wakil bupati yang akan disandingkan dengan Suhardiman Amby pada Pilkada mendatang. Tentu wawancara dan propertest ini menjadi babak baru dalam pilkada kuansing.
Berdasarkan pantauan media ada 6 orang yang diwawancarai dan Pebri Mahmud satu-satunya dari Birokrat atau non parpol. Tim liputan mencoba menghubungi Pebri Mahmud terkait wawancara dan propertest dimaksud, namun dijawab singkat “no komen ya, biarlah waktu yang menjawab”.
Andi Cahyadi sebagai juru bicara komunikasi lintas partai yang ditunjuk Suhardiman Amby menyebutkan “Partai Gerindra sudah mewawancarai dan propertest putra-putri terbaik Kuantan Singingi yang akan diajukan sebagai bakal calon wakil kepala daerah yang akan mendampingi Suhardiman Amby”, dan wawancara tersebut sudah selesai Jumat (28/6) kemaren.
Berdasarkan pantauan media, sosok Pebri Mahmud sebagai birokrat muncul ke permukaan, yang digadang-gadang banyak pihak sebagai orang yang pas mendampingi Suhardiman Amby. Dukungan yang mengalir itu akhirnya bukanlah hisapan jempol belaka.
Tokoh muda ini muncul ke permukaan menurut Said Mustafa Husein (wartawan senior dikuansing) akibat dari dinamika politik itu sendiri. “ Pebri Mahmud tidak pernah membuat gerakan-gerakan politik. Hebatnya, nama Pebri Mahmud muncul dalam bursa bakal calon wakil bupati untuk pilkada Kuansing 2024″ terang Said alias buyung dalam rilisnya di kuansingkita.com beberapa waktu lalu.
Munculnya nama Pebri Mahmud yang nota bene seorang ASN boleh dikatakan fenomena baru dalam perpolitikan Kuansing. Bagaimana tidak, yang bersangkutan tidak pernah membuat gerakan politik, tidak pernah memasang alat peraga sosialisasi seperti baliho, banner, iklan dan media sosialisasi lainnya. Namun nama beliau semakin hangat diperbincangkan baik di media sosial, group-group WA sampai ke kedai-kedai kopi sampai ke pelosok-pelosok kampung seantero Kuantan Singingi.
Lantas siapa sebenarnya Pebri Mahmud? Dan apa yang sudah beliau perbuat selama ini untuk Kuantan Singingi? Jangan-jangan dukungan yang muncul dari berbagai elemen ini, hanya luapan hati sebagian masyarakat atas pengabdiannya selama ini yang jarang diumbar ke ruang Publik.
Penasaran dengan fenomena ini, Bertuahpos.com berusaha untuk meminta penjelasan kepada Pebri Mahmud, namun beliau menolak memberi keterangan. “Saya seorang ASN, jaga kode etik”, jawab Pebri Mahmud Singkat. Karena tidak mendapat jawaban, tim liputan mencari data-data dan informasi kepada orang-orang dekat Pebri Mahmud, seperti apa kehidupan sehari-hari Pebri Mahmud.
Pertama diminta keterangan “Ibu Izil”, kakak kandung Pebri Mahmud yang sehari-hari berjualan di samping SMAN 1 Hulu Kuantan menuturkan “Pebri itu adik kami yang paling bungsu, yang selalu ada untuk keluarga, sesibuk apapun beliau, jika kami butuh, pasti dia hadir”.
Apapun persoalan yang dihadapi oleh keluarga besar kami, mesti adik itu didepan, dan langsung mengambil tindakan. Kalau ada yang sakit contohnya, dia tidak akan pikir panjang akan membawa kami berobat kemanapun disarankan dokter, kadang kami tidak punya biaya untuk berobat, dia dengan ringan tangan dan ikhlas membantu kami, berapapun itu.
Untuk pendidikan kemenakannya juga demikian, asal kami mengadu mesti dia bantu, dan kadang kami yang malu minta tolong, karna gak pernah adik itu menolak permintaan kami. Tidak hanya kami keluarga dekat, keluarga yang lain pun dia buat sama. Tidak dibeda-bedakan. Beliau itu sangat dekat dengan keluarga, tempat mengadukan berbagai persoalan, kadangkala hanya persoalan kecil, dia akan hadir menyelesaikan.
Dari kecil Pebri tidak pernah mengeluh kepada kami kakak-kakaknya, dia selalu hadir seperti orang yang tak punya masalah. Selalu riang gembira, selalu memberi solusi. Dari tujuh bersaudara, dia yang paling dekat dengan Almarhum Ayah dan Almarhumah Omak. Dari kecil orangnya aktif, ringan tangan, suka menolong. Dan belum pernah rasanya kami melihat Pebri dalam kegelisahan karena persoalan hidup. Beliau mewarisi sifat tenang dan sabarnya ayah, sekaligus mewarisi sifat pekerja keras dan pantang menyerahnya omak (ibu).
Lebih lanjut, Bertuahpos.com mewawancari Joyosman yang merupakan mantan Guru sekaligus Kepala Sekolah yang tau banyak tentang Pebri Mahmud, karena beliau adalah salah seorang guru bagi Pebri Mahmud ketika belajar dibangku SMA N 1 Kuantan Mudik 25 tahun yang lalu. “Masih segar dalam ingatan saya, angkatan Pebri Mahmud merupakan generasi yang produktif, boleh dikatakan generasi emasnya SMAN 1 Kuantan Mudik, banyak prestasi yang diraih, unggul disegala bidang” terang Joyosman.
Selanjutnya di tempat terpisah Bertuahpos.com menghubungi Datuk Imrialis, Ketua DPH LAMR Kabupaten Kuantan Singingi, seperti apa sepak terjang Pebri Mahmud selama menjadi Ketua MKA LAMR Kuansing. Datuk Imrialis menerangkan “Datuk Seri Pebri Mahmud itu selau hadir dalam menyelesaikan silang sengketa dan persoalan yang dihadapi oleh pemangku adat dan masyarakat adat. Dia menjadikan LAMR ini seperti Ninik Mamak yang dikampung-kampung, tempat mengadukan berbagai persoalan.
Dan dia berprinsip silang sengketa yang terjadi ditengah-tengah masyarakat adat adalah aib yang perlu disembunyikan. Makanya kehadiran LAMR itu dirasakan, tapi tidak diumbar ke ruang publik. Datuk Seri Pebri Mahmud itu 24 jam mengurusi masyarakat adat. Banyak silang sengketa yang sudah diselesaikan. Tentu LAMR punya mekanisme tersendiri dalam menyelesaikannya “bajonjang naiak, batanggo turun”. Terang Imrialis.
Semua wilayah adat sudah dikunjungi oleh Datuk Seri Pebri Mahmud. Selama ini memang minim publikasi. Banyak kasus yang diselesaikan, mulai dari kasus kecil sampai kasus yang berat, alhamdulillah “kok elok diambiak jo etongan, kok buruak dibuang jo mufakat”.***