BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pada zaman dahulu, hiduplah seorang nelayan di daerah Pelalawan, Riau. Sehari-hari, nelayan ini mencari ikan di sungai.
Pada suatu malam, si nelayan bermimpi ditemui oleh seorang kakek tua. Kakek tersebut memberinya seutas tali, dan memintanya membawa tali tersebut ke sebuah mata air.
Keesokan harinya, si nelayan pergi mendayung sampannya ke mata air yang disebutkan sang kakek dalam mimpi. Sesampainya di sana, dia duduk menunggu.
Alangkah terkejut si nelayan saat ada seutas tali yang tiba-tiba muncul dari bawah air. Dia segera menarik tali tersebut, yang ternyata tersambung ke rantai emas yang sangat besar.
Si nelayan semakin semangat menarik tali dengan rantai emas tersebut. Tiba-tiba, muncul seekor burung dan mengingatkannya untuk segera memotong rantai emas tersebut.
Peringatan si burung tak diindahkannya si nelayan terus menarik rantai emas tersebut dengan semangat. Dia membayangkan akan mendapatkan banyak emas.
Namun, tiba-tiba muncul gelombang besar dari ujung rantai emas, dan menghempaskan si nelayan. Beruntung, dirinya masih selamat. Hanya saja, tali dan rantai emasnya sudah hilang.
Keesokan harinya, dan juga berhari-hari setelahnya, si nelayan selalu kembali ke mata air tersebut, dan menunggu tali dengan rantai emas muncul kembali. Sayangnya, tali tersebut tak pernah lagi muncul.
Si nelayan merasa menyesal. Andai saja dia mau mendengarkan peringatan burung dan memotong rantai emas tersebut, dirinya akan menjadi kaya. (bpc2)