BERTUAHPOS.COM — Presiden Joko Widodo [Jokowi] angkat bicara soal Vaksin Nusantara yang diinisiasi oleh mantan Menkes Terawan Agus Putranto. Sebelumnya vaksin buatan dalam negeri ini memicu polemik terkait kajian saintifik.
Jokowi mengatakan Indonesia berupaya menciptakan vaksin dan obat Covid-19 sendiri. Namun, ia mengingatkan agar upaya-upaya itu tetap mengikuti kaidah ilmiah.
“Untuk menghasilkan produk obat dan vaksin yang aman, berkhasiat, dan bermutu, mereka juga harus mengikuti kaidah-kaidah saintifik,” kata Jokowi dalam pidato yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat 12 Maret 2021.
Kaidah keilmuan dan uji klinis, menurut Jokowi, tetap harus dilakukan sesuai prosedur yang berlaku. Presiden juga ingin proses itu digelar secara terbuka, transparan, dan melibatkan para ahli agar tak lagi menimbulkan kegaduhan.
Menurutnya, semua syarat dan ketentuan itu penting untuk dipatuhi sebab publik butuh bukti bahwa vaksin buatan dalam negeri dibuat secara hati-hati dan ilmiah. Sehingga vaksin yang dihasilkan aman dan efektif penggunaannya.
Vaksin Nusantara jadi polemik usai dibawa dalam rapat DPR RI. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito menyatakan vaksin itu tidak memenuhi kaidah klinis. Penny juga menyoroti Vaksin Nusantara tak lewati uji praklinis kepada hewan. Karena itu, BPOM belum berani memberi izin untuk memulai uji klinis ke manusia.
Usai pernyataan itu, sejumlah anggota dewan mencecar BPOM dan Kementerian Kesehatan yang hadir dalam rapat. Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDIP Rahmad Handoyo menuding BPOM tak independen karena menghambat proses Vaksin Nusantara. (bpc2)