BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau Syamsuar mengakui terbatasnya anggara dan penanganan Covid-19 berdampak terhadap realisasi janji kampanye yang sudah dituangkan dalam Visi dan Misi lima tahun kedepan.
Seperti diketahui, 20 Februari 2021 ini, genap dua tahun kepemimpinan Syamsuar dan Edy Natar Nasution sebagai Gubernur dan Wakil Gubenur Riau. Hal ini diakui Syamsuar saat memberikan sambutan dalam Forum Diskusi Publik, Rabu, 10 Februari 2021.
“Kami mengakui keterbatasan anggaran lewat refocusing dan realokasi dalam rangka penanganan Covid-19,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Syamsuar meminta kepada pihak pemangku kepentingan untuk memberikan masukan-masukan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2022.
Dia mengatakan, setidaknya masukan-masukan itu menjadi pijakan bagi Pemprov Riau dalam menyelesaikan visi dan misi yang telah disiapkan untuk lima tahun kedepan.
“Kiranya berkenan memberikan masukan-masukan dalam penyusunan RKPD 2022, setidaknya ini akan mendorong untuk menyelesaikan misi dan visi yang telah kami siapkan lima tahun ini,” sebutnya.
Per 20 Februari 2021, genap dua tahun Syamsuar dan Edy Natar menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau setelah memenangkan Pigub pada 2018 lalu.
Sederet janji kampanye Syamsuar-Edy Natar ketika itu, dituangkan dalam visi dan misi memimpin Riau hingga 2024 mendatang. Yakni terwujudnya Riau yang berdaya saing, sejahtera, bermartabat dan unggul di indonesia (Riau Bersatu).
Adapun misinya adalah, mewujudkan sumber daya manusia yang beriman, berkualitas dan berdaya saing global melalui pembangunan manusia seutuhnya.
Kemudian, mewujudkan pembangunan infrastruktur daerah yang merata, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, serta mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri dan berdaya saing.
Lalu mewujudkan budaya Melayu sebagai payung negeri dan mengembangkan pariwisata yang berdaya saing. Lantas, sudah sejauh mana visi dan misi ini terealisasi?
(bpc2)