BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Sebuah mobil milik Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau rutin melakukan sosialisasi keliling terhadap pencegahan penyebaran COVID-19. Mobil yang dilengkapi dengan pengeras suara ini sudah melakukan kegiatan sosialisasi sejak beberapa bulan lalu.
Setiap kali melintas di pemukiman warga, keberadaan mobil ini selalu menjadi pusat perhatian. “Mobil ini difungsikan untuk sosialisasi kepada masyarakat agar selalu patuh pada protokol kesehatan. Rutenya ke tempat-tempat umum, termasuk pasar-pasar tradisional. Hari ini mobil itu ‘berbicara’ di sekitar Pasar Dupa di kawasan Sudirman, Pekanbaru,” kata Kepala Diskominfotik Provinsi Riau Chairul Riski, Rabu, 15 Juli 2020.
Dari dalam mobil itu ada orang yang bertugas sebagai narator untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang sosialisasi COVID-19. Kata Riski, di kalangan kawan-kawan wartawan mobil itu dikenal ‘mobil halo-halo’. Gubernur Riau Syamsuar awalnya sempat bingung dengan keberadaan ‘mobil halo-halo’. “Tapi setelah saya jelaskan Pak Gub mengerti, dan dia mendukung. Makanya ‘mobil halo-halo’ itu difungsikan sampai sekarang,” katanya.
Hari ini, Rabu, 15 Juli 2029 ‘mobil halo-halo berherak ke Pasar Dupa untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka agar selalu patuh pada protokol kesehatan. Secara struktural, penanganan dan pencegahan COVID-19 di Riau memang dominan dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. “Tapi kami juga ingin mengambil peran itu,” kata Riski.
Materi Sosialisasi
Materi yang disosialisasikan kepada masyarakat, yakni mengingatkan dan mengimbau agar warga di Pekanbaru selalu ingat untuk memakai Alat Pelindung Diri (APD) saat mereka keluar rumah. Tujuannya agar warga mengenakan APD seperti masker dengan benar dan tepat.
Kedua, membersihkan tangan secara teratur yaitu dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau dengan menggunakan cairan antiseptik atau handsanitizer. Ketiga, menjaga jarak minimal satu meter antara satu dengan yang lain untuk menghindari terkena droplet saat orang lain berbicara, batuk atau bersin. Serta menghindari kerumunan yang berdesakan.
Keempat, meningkatkan daya tahan tubuh dengan menjalankan Prilaku hidup bersih dan sehat. Seperti mengkomsi sayur-sayuran, aktifitas fisik minimal 30 menit sehari dan istirahat yang cukup. Materi inilah yang selalu diulang-ulang.
Pendapat Warga Tentang ‘Mobil Halo-Halo’
Bertuahpos.com mendatangi beberapa orang yang berada di Pasar Dupa, mereka menyebut, “Mobilnya terlalu jelek,” kata Sadri (30) seorang pembeli sambil tertawa, saat ditanyakan pendapatnya. Dia kebetulan melihat mobil itu keliling. “Harusnya, kalau untuk sosialisasi pakai mobil yang lebih bagus, mencolok, supaya benar-benar menarik perhatian,” katanya, Rabu, 15 Juli 2020.
“Harusnya bisa disediakan mobil yang lebih bagus dari itu. Awalnya saya kita itu mobil polisi. Cepat-cepat pakai masker. Rupanya bukan,” sebut Aji (34) yang merupakan seorang pedagang di pasar itu. Terhadap keberadaan ‘mobil halo-halo’, menurutnya perlu ada dan diperbanyak, agar upaya sosialisasi kepada masyarakat terhadap kepatuhan protokol kesehatan, juga bisa dilakukan di banyak tempat. (bpc2)