BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika [BMKG] Stasiun Pekanbaru memperkirakan saat ini Riau berada dalam masa transisi [peralihan musim] dari hujan ke panas. Sebab itu setiap daerah di Riau diminta untuk waspada potensi Kebakaran Hutan dan Lahan [Karhutla].
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah [BPBD] Provinsi Riau Edwar Sanger, berdasarkan penjelasan dari pihak MBKG Stasiun Pekanbaru, bahwa di Februari 2021, Riau memang dihadapkan pada masa transisi. Namun dijekaskannya, kemarau kemungkinan tak akan berlangsung lama
“Perubahan cuaca ini kemungkinan tidak akan berlangsung lama, karena akan kembli ke musim hujan di akhir bulan Maret nanti. Ini adalah fase pertama memasuki musim panas di tahun 2021. Saat ini curah hujan di Riau, juga terpantau mulai mengalami penurunan intensitas,” kata Edwar.
Musim hujan di Riau, dijelaskan Edwar, kemungkinan akan kembali pada Maret akhir atau awal April. Oleh sebab itu, dia menekankan perlu upaya antisipasi untuk menekan terjadinya Karhutla, terutama di daerah-daerah di Riau yang sejak awal sudah masuk dalam daftar rawan Karhutla.
Sekedar informasi, Karhutla sudah terjadi di Kabupaten Siak, Riau, persisnya di Kecamatan Sungai Apit. Edwar mengklaim pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Siak untuk upaya penanganan. Kata Edwar, termasuk meminta kepada pihak swasta untuk membantu memadamkan api di lahan terbakar.
Dia menambahkan petugas yang berada di lokasi tersebut telah melakukan pemadaman lahan yang terbakar agar tidak meluas. Termasuk meminta bantuan kepada perusahaan swasta melakukan pemadaman, dengan helikopter milik perusahaan. (bpc2)