BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Asisten Deputi (Asdep) Tanggap Cepat Bencana Kemenko PMK RI Iwan Eka Septiawan menyatakan bahwa pihaknya siap mengawal proses penangana Karhutla di Riau.
Dia mengatakan, rapat koordinasi peningkatan kesiapsiagaan penanggulangan bencana Karhutla di Riau, merupakan salah satu upaya dari Kemenko PMK untuk mengawal penanganan Karhutla di Provinsi Riau.
“Pertemuan ini setidaknya membuat kami bisa melihat secara langsung bagaimana kesiapan Pemda dalam penanganan bencana ini di Riau,” ungkapnya kepada bertuahpos.com, Kamis, 09 Juli 2020.
Dia menambahkan, sejak awal BMKG sudah memperkirakan bahwa ada 3 daerah di Sumatera yang perlu diwaspadai terhadap potensi Karhutla. Ketiga daerah itu adalah Jambi, Riau, dan Sumsel.
“Prediksi BMKG itu kan kemarau tahun ini kemungkinan sampai September dan sudah dimulai pada akhir Juli 2020 ini. Meskipun tingkat kekeringannya lebih rendah dari musim panas di tahun sebelumnya, namun tetap saja antisipasi terhadap Karhutla harus diwaspadai sejak dini,” ungkap Iwan Eka.
“Kita tetap melakukan antisipasi. Kami ingin melihat bagaimana kesiapsiagaan Pemprov Riau dan strategi apa saja yang akan dilakukan Riau terhadap penanganan Karhutla. Saat ini saja sudah ada beberapa daerah di Riau dengan potensi curah hujan di bawah 40%. Ini kan sudah di bawah normal,” jelasnya.
Iwan Eka menambahkan, Kemenko PMK sendiri meyakini bahwa persiapan Karhutla di Riau untuk saat ini masih pada tahapa siaga dan belum tanggap darurat bencana.
Dijelaskannya Kemenko PMK nantinya akan memberikan dukungan kepada Pemprov Riau dalam bentuk mengkoordinasikan apapu yang dibutuhkan darah dalam penangana Karhutla.
Misalnya terkait dukungan kesehatan yang nantinya akan dikoordinasikan dengan Kementerian Kesehatan, termasuk dukungan terhadap pendidikan di saat asap melanda dan akan dibahas bersama dengan Kementerian Pendidikan.
“Koordinasi ini akan terus dilakukan sesuai dengan apa yang dibutuhkan Riau dalam penanganan Karhutla. Terutama terhadap kementerian di bawah PMK,” jelasnya. (bpc3)