BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemprov Riau menyadari bahwa persoalan infrastruktur di Kawasan Industri Tanjung Buton membuat lesunya peminat investasi. Padahal, di sisi lain, kawasan ini dianggap kawasan yang sangat potensial bagi Riau untuk mengangkat investasi daerah.
Asisten II Setdaprov Riau bidang Pembangunan dan Ekonomi Evarefita mengungkapkan, Pemprov Riau saat ini tengah menyusun skenario untuk menunjang perbaikan infrastruktur di Kawasan Industri Strategis (KIS) Tanjung Buton. Langkah ini diyakini akan mempercepat beroperasinya kawasan industri itu dan menjadi salah satu sarana untuk mengangkat perekonomian daerah.
Skrenario itu kini tengah disusun oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Riau. Dimana salah satu skemanya menghubungkan antara jalan nasional, provinsi dan kabupaten dalam rangka perbaikan infrastruktur.
“Kami menyadari bahwa dukungan infrastruktur di kawasan industri seperti Tanjung Buton adalah hal yang utama. Pak Gubernur Riau Syamsuar sudah menuju ke arah sana. Nah sekarang kita lagi membenah itu. PUPR juga tengah menyusun semua skrenario terkait dengan hubungan antara jalan nasional, provinsi dan kabupatern di kawasan industri itu,” ungkapnya, Kamus, 09 Juli 2020.
Dia menambahkan, Gubernur Riau Syamsuar mempunya mimpi yang bersar terhadap KIS ini. Salah satu harapannya, kawasan industri di Tanjung Buton akan mengangkat investasi daerah dengan mendatangkan banyak investor memanfaatkan kawasan tersebut. Salah satu caranya menggesa semaksimal mungkin agar APBD mengucur ke daerah.
“Selain itu juga ada beberapa opsi lain, dan skema lain yang juga diupayakan. Sebab selain pemerintah Provinsi Riau, para dunia usaha sendiri juga meyakini bahwa kawasan Tanjung Buton sangat strategis untuk perindustrian. Oleh sebab itu, yang bisa dilakukan oleh Pemprov Riau diantaranya bagaimana kondisi infrastruktur di kawasan itu juga menunjang aktivitas perindustrian,” jelasnya. (bpc2)