BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau klaim telah melaksanakan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian terkait pengendalian inflasi, pengamanan pasokan, dan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) atau Ramadan 1445 H/2024.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Kadisperindagkop) Riau, Taufik OH, menyampaikan bahwa segala petunjuk dari Mendagri telah dijalankan dengan cermat.
Langkah-langkah proaktif seperti operasi pasar murah, pemantauan pasar, kerjasama dengan daerah penghasil, dan penggunaan dana belanja tidak terduga telah diterapkan oleh Pemprov Riau.
“Operasi pasar murah telah kita lakukan berkali-kali, dan ke depan, pelaksanaannya tetap akan berlanjut, terutama pada momen bulan puasa. Kami juga akan selalu menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat,” tambah Taufik.
Pemerintah Provinsi tidak hanya bergantung pada langkah-langkah tersebut. Gerakan pangan murah juga diimplementasikan oleh Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau, serta pemerintah kabupaten/kota di Riau.
Taufik menegaskan komitmen Pemprov Riau untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan bahan pokok dengan konsistensi melaksanakan semua langkah yang diperlukan.
“Kita akan konsisten melaksanakan semua langkah ini. Dari Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau, gerakan pangan murah juga terus dilakukan, dan pemerintah kabupaten/kota juga turut serta,” ungkapnya.
Taufik mengimbau masyarakat agar tidak melakukan penimbunan bahan pangan pokok secara berlebihan. Upaya ini diarahkan untuk mencegah terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga yang dapat memengaruhi stabilitas harga dan ketersediaan pangan di pasaran.
“Kita minta masyarakat tetap tenang, tidak perlu panic buying. Belilah kebutuhan sesuai dengan kebutuhan sehari-hari. Tidak perlu menimbun karena barang tersebut tersedia. Contoh seperti beras, sudah tersedia untuk tiga bulan ke depan, aman tanpa masalah. Tidak perlu terpengaruh dengan isu-isu yang tidak jelas, karena kita sudah memastikan ketersediaan barang,” imbau Taufik.***