BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau telah mengeluarkan rekomendasi untuk mendukung pertumbuhan sektor unggulan di Riau.
Kepala Kanwil DJPb Provinsi Riau, Burhani AS, menggarisbawahi perlunya dorongan lebih untuk menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi regional.
Riau, yang dikenal sebagai daerah dengan luasan kebun sawit terbesar, sangat dipengaruhi oleh dinamika harga CPO (Crude Palm Oil) yang memiliki dampak yang luas terhadap perekonomian masyarakat.
“Meskipun demikian, nilai tukar petani (NTP) Riau tetap resilien, naik ke angka 151,26 pada September 2023,” tuturnya di Pekanbaru, 1 November 2023.
Burhani menilai pentingnya sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan (PMTB) dalam membentuk PDRB Riau yang juga perlu menjadi perhatian. Meskipun sektor ini telah berkontribusi sebesar 34,30% terhadap ekonomi Riau.
“Kemudian, realisasi investasi di Riau mencapai Rp49,08 triliun hingga Juni 2023, dengan sektor-sektor seperti tanaman pangan, perkebunan, dan industri pengolahan juga perlu menjadi fokus utama,” ungkapnya
DJPb Riau memberikan tiga rekomendasi untuk mendukung sektor unggulan terkait penurunan harga CPO.
Rekomendasi ini meliputi pemanfaatan KPBU (Kerjasama Pemerintah Badan Usaha) dalam membangun infrastruktur industri, penggalakan promosi investasi, dan pembuatan kebijakan hilirisasi sawit.
Selain itu, upaya pemberian insentif bebas bea ekspor bagi perusahaan pengekspor produk turunan CPO, pembangunan infrastruktur pendukung, dan pengembangan kawasan industri berskala nasional juga menjadi fokus DJPb Riau dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah ini.
Dengan upaya bersama dan dukungan dari berbagai pihak, Burhani berharap, dapat memaksimalkan potensi sektor unggulan berbasis sumber daya alam seperti sawit, kertas, minyak, dan gas alam, serta memperkuat kontribusi ekonomi regional Riau.***