BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — BMKG memperkirakan akan terjadi cuaca ekstrem dalam sepekan kedepan. Apakah Riau masuk dalam daftar itu?
Menurut keterangan resmi yang dikeluarkan oleh BMKG, berdasarkan hasil analisis terkini menunjukkan terdapat potensi peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan yang bisa terjadi mulai dari hari ini tanggal 6-11 Desember 2020 nanti.
Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto MSi dalam keterangan resminya mengatakan bahwa peningkatan potensi pertumbuhan awan ini dapat disebabkan oleh kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil.
Selain itu, aktifnya fenomena Madden Julian Oscilation (MJO), gelombang Rosby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia juga berpengaruh terhadap peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan ini.
“Adanya pusaran angin (sirkulasi siklonik) yang terpantau di beberapa tempat yang dapat mendorong terbentuknya daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi,” kata Guswanto seperti dikutip pada Minggu, 6 Desember 2020.
Cuaca ekstrem yang diperkirakan berupa curah hujan dengan intensitas lebat, yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah sebagai berikut, diantaranya:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Bengkulu
- Kepulauan Bangka Belitung
- Kepulauan Bangka Belitung
- Sumatera Selatan
- Lampung
- Banten
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara
- Sulawesi Selatan
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Jika merujuk pada daftar naga daerah yang dirilis BMKG, Riau tidak termasuk dalam daerah yang akan menghadapi kondisi cuaca ekstrem.
Namun seperti diketahui, Riau selalu dihadapkan dalam masalah banjir jiga di Provinsi Sumatera Barat atau Sumber terjadi intensitas curah hujan yang tinggi.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edwar Sanger, Riau harus bersiap dengan potensi banjir yang kemungkinan besar akan terjadi akibat cuaca buruk di Provinsi Sumatera Barat.
“Pada saat rapat kooridinasi yang kami lakukan di awal pekan lalu, BMKG Stasiun Pekanbaru sudah mengingatkan bahwa intensitas curah hujan di Sumbar sudah mulai meningkat,” ungkapnya.
“Kondisi ini diperkirakan akan mencapai puncaknya akhir Desember hingga awal Januari 2021 mendatang,” sebut Edwar. (bpc2)