BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai kaderisasi di partai Gerindra telah gagal.
Hal tersebut ditandai dengan terpilihnya kembali Prabowo Subianto sebagai ketua umum partai tersebut.
“Ini menandai gagalnya Gerindra dalam regenerasi kader,” kata Kurnia, dikutip dari republika.co.id, Minggu 9 Agustus 2020.
Terpilihnya kembali Prabowo sebagai ketua umum Gerindra, lanjut Kurnia, bisa dilihat dari dua hal. Pertama, Gerindra tidak memiliki tokoh atau kader yang elektabilitasnya melebihi atau menyamai Prabowo.
Kedua, Prabowo masih berharap bisa maju kembali sebagai calon presiden di tahun 2024 mendatang.
“Yang potensi kekalahan Prabowo lebih besar. Karena 2024 adalah momentum tokoh-tokoh dibawah Prabowo,” lanjut dia.
Kurnia juga mengatakan publik hari ini sudah jenuh. Kecuali Prabowo mendapatkan pasangan dengan reputasi baik dan minim haters, kekalahan Prabowo di 2024 tak bisa dihindari.
“Kejenuhan publik terlihat saat Prabowo memutuskan bergabung dengan pemerintahan,” pungkas Kurnia. (bpc4)