BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (KPSK) Universitas Padjadjaran, Profesor Muradi mengatakan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf harus memulihkan kepercayaan dari dua kubu akibat Pilpres yang lalu.
Saat ini, masih ada dua kubu masyarakat, yakni pendukung Jokowi, dan pendukung Prabowo. Agar perpindahan kekuasaan berjalan mulus, maka Jokowi harus memulihkan kepercayaan dua kubu ini.
Salah satu langkah awalnya adalah dengan menyeimbangkan kekuasaan dalam mekanisme check and balance, yakni adanya pemerintahan dan oposisi.
Jika mekanismen check and balance ini tak dijalankan, dan semua partai bergabung dengan pemerintahan, malah akan berakibat buruk. Akan muncul rasa ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintah, atau masyarakat akan bersikap apatis.
“Maka, saya tak setuju jika semua partai bergabung ke pemerintahan. Langkah itu mungkin menguntungkan elit partai, namun akan memunculkan rasa tak percaya di masyarakat, dan itu berbahaya,” jelas Muradi, dikutip dari Republika, Senin 1 Juli 2019.
Sebagaimana diketahui, KPU RI telah menetapkan Jokowi-Ma’ruf sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada Minggu, 30 Juni 2019 kemarin. Jokowi-Ma’ruf dijadwalkan dilakukan Oktober mendatang. (bpc2)