BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sebuah buku khutbah jumat terindikasi memuat paham syiah. Buku itu berjudul: 57 Khutbah Jumat: Runut Logika Agama yang Terpadu dengan Kebangsaan dan Sentuhan Do’a.
Buku ini diterbitkan oleh lembaga Islam integral. Pemimpinnya Ali Assegaf. Sementara Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Yudi Latif, memauat pengantar di awal buku tersebut.
Buku ini sebagian telah beredar. Meskipun salah satu pengurus MUI daerah mengimbau agar cetakan buku itu tidak disebarkan. Lalu apa yang akan dilakukan oleh MUI pusat?
Wakil Sekretaris Jenderal MUI Pusat, Zaitun Rasmin mengatakan, pihaknya kini tengah menelaah lebih jauh dan mengkaji dalam buku yang diduga terindikasi memuat paham Syiah itu.
Dia mengakui sudah banyak dapat masukan bahkan dari pihak atau lembaga diluar MUI daerah sendiri. Informasinya sama. Bahwa buku khutbah jumat itu terindikasi memuat paham Syiah.
“MUI Pusat sedang menelitinya. Saya sendiri belum baca dan dapat bukunya, tapi teman-teman di komisi pengkajian lagi meneliti isi buku tersebut,” kata Zaitun, seperti dilansir dari republika.co.id, Kamsi 29 Maret 2018.
Namun, dia mengatakan, MUI sendiri belum adakan agenda rembuk bersama untuk mengupas soal buku khutbah Jumat itu. Dan hasi penelitian dari komisi pengkajian MUI sedang ditunggu.
Zaitun juga membenarkan bawah buku itu sudah disebar walau hanya dalam jumlah terbatas. Jikapun apa yang dikhawatirkan itu terbukti, tentunya soal penarikan buku dari pasaran menjadi kewenangan pemerintah, bukan wewenang MUI.
“Tapi kami akan tetap memberikan peringatan kepada umat muslim, pemerintah termasuk penerbitnya,” kata Zaitun. (bpc3)Â