BERTUAHPOS.COM – Ekosisten kendaraan listrik di Indonesia dianggap masih belum bagus. Hal ini jadi salah satu penyebab mengapa kendaraan listrik belum begitu banyak diminati masyarakat.
Menurut Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, perlu adanya kolaborasi dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Dia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, industri, akademisi, praktisi, dan masyarakat. Meningkatkan pemahaman menjadi hal yang tak bisa dipisahkan.
“Pentingnya terus-menerus melakukan edukasi agar adopsi kendaraan listrik semakin meningkat,” tuturnya, dilansir dari kontan.co.id, Kamis, 2 Mei 2024.
Pemerintah telah mengeluarkan regulasi dan kebijakan insentif untuk mendukung program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Hal Ini termasuk insentif fiskal untuk tarif uji tipe dan sertifikasi, baik untuk kendaraan baru maupun hasil konversi.
Hingga April 2024, jumlah KBLBB yang telah terbit mencapai 133.225 unit. Kementerian Perhubungan bertanggung jawab untuk memastikan kendaraan tersebut memenuhi standar teknis dan keamanan.
Kata Budi, pihaknya juga melakukan pengujian tipe kendaraan bermotor secara menyeluruh, termasuk melalui Proving Ground di Bekasi yang akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2025.
Peralihan ke kendaraan listrik diharapkan dapat menghasilkan penghematan energi dan biaya, serta menurunkan emisi.
Berdasarkan proyeksi Kementerian ESDM, pada tahun 2030 diperkirakan akan terjadi penghematan energi sebesar 0,4 juta TOE dan penurunan emisi sebesar 358 juta ton CO2, serta penghematan biaya energi sebesar Rp 4,2 triliun di sektor transportasi.***