BERTUAHPOS.COM — Produksi kendaraan Maung MV3 yang digadang-gadangkan sebagai mobil dinas pejabat di Kabinet Merah Putih, diklaim bahwa produksi sepenuhnya dilakukan di dalam negeri.
PT Pindad (Persero) menyatakan bahwa produksi tersebut meliputi seluruh proses, mulai dari desain hingga perakitan.
Dalam penjelasannya, Pindad memaparkan bahwa proses produksi dimulai dengan penyusunan spesifikasi teknis dan kebutuhan pengguna, yang dituangkan dalam System Requirement Specification (SRS) dan Test & Evaluation Master Plan.
Proses selanjutnya adalah tahap desain yang dilakukan oleh tim teknik PT Pindad. Desain tersebut mencakup perancangan konsep hingga desain teknis, termasuk penyesuaian performa, desain eksterior dan interior, serta pemilihan material untuk bagian interior dan eksterior. Selain itu, berbagai detail komponen disesuaikan dengan dimensi dan regulasi kendaraan yang berlaku.
Setelah tahap desain selesai, proses produksi berlanjut ke tahap fabrikasi dan perakitan. Tahap ini diawali dengan pembuatan dies atau cetakan untuk komponen utama seperti badan mobil, pintu, kap mesin, fender, serta komponen tambahan seperti bracket, bumper, dan komponen interior.
Komponen-komponen tersebut kemudian disatukan melalui proses pengelasan (body welding), diikuti pengecatan dan perakitan akhir di area trimming. Setelah semua tahap perakitan selesai, kendaraan akan melalui proses quality control, uji fungsi, dan sertifikasi guna memastikan performa yang sesuai dengan standar pengguna.
“Tidak ada pabrikan di Indonesia yang melakukan full cycle vehicle development secara menyeluruh di dalam negeri, mulai dari desain, pengembangan produk, validasi, sertifikasi, hingga produksi massal. PT Pindad hadir untuk membangun ekosistem otomotif nasional yang lengkap,” ujar Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, Selasa (12/11/2024).
Dalam pengembangan Maung MV3, PT Pindad mengusung konsep kearifan lokal, serta menggandeng mitra global untuk penyediaan komponen yang belum dapat diproduksi di dalam negeri, seperti mesin dan transmisi.
“Kami bekerja sama dengan mitra strategis global untuk komponen yang belum tersedia dari dalam negeri. Ini adalah langkah bertahap untuk membangun industri otomotif nasional,” jelas Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Sigit P. Santosa.
Selain produksi kendaraan dinas, PT Pindad juga telah meluncurkan Maung MV3 dalam berbagai varian, termasuk Garuda Limousine yang dipakai sebagai kendaraan operasional kepresidenan.
Platform MV3 ini juga diterapkan pada kendaraan operasional lain, seperti Popemobile untuk Paus Fransiskus, kendaraan Inspektur Upacara dalam acara kenegaraan, serta kendaraan Mobile Jammer Anti Drone.***