BERTUAHPOS.COM — Plt Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak pernah serius dalam hal mengatasi masalah banjir Jakarta, dan lebih menyalahkan pihak lain.
Menurut mantan Vocalis Nidji itu, Anies seharusnya tidak cuma melemparkan kesalahan pada curah hujan dan banjir kiriman.
“Pada banjir kemarin, status pintu air di Bogor dan Depok normal. Artinya banjir terjadi karena Gubernur Anies tidak punya rencana dan cara yang jelas untuk mengatasinya,” kata Giring di sela-sela kunjungannya di Bojonegoro, Jawa Timur, Minggu 21 Februari 2021, seperti dikutip dari Sindonews.com.
Dia mengutip data BMKG bahwa status pintu air Katulampa, Depok, dan Krukut Hulu adalah siaga 4 alias masih normal sejak Sabtu tengah malam sampai Sabtu petang. Selama tiga tahun terakhir, lanjut Giring, Gubernur Anies tidak pernah serius mengatasi banjir.
“Gubernur Anies terbukti tidak punya kapabilitas mengelola Jakarta,” katanya sambil memberi contoh soal langkah Gubernur DKI menghapus program normalisasi sungai lalu menggantinya dengan naturalisasi.
Dia menambahkan, bahwa naturalisasi sungai yang selalu digembar-gemborkan Anies terbukti hanya konsep di atas kertas. “Tidak dikerjakan di lapangan, sementara normalisasi sungai dihapuskan. Akibatnya banjir kian memburuk” ungkapnya.
Menjelang musim hujan tidak terlihat upaya mengeruk sungai, membersihkan saluran air, dan mengecek pompa. “Ketika tindakan-tindakan itu tidak dilakukan, mustahil Jakarta bebas dari banjir. Padahal, anggaran DKI Jakarta lebih dari cukup untuk membiayai itu semua,” ujar Capres RI 2024 tersebut.
Alih-alih menjatahkan untuk pencegahan banjir, Giring menyesalkan alokasi anggaran untuk hal-hal yang jauh dari kebutuhan mendesak warga.
“Anggaran Jakarta diboroskan untuk hal-hal tak perlu. Lihat saja untuk pembayaran uang muka Formula E, mempercantik JPO, atau mengecat genting-genting rumah warga. Dari sini, Gubernur Anies terlihat tidak mampu menyusun prioritas. Kebutuhan mendesak dinomorduakan, hal-hal bersifat kosmetik justru didahulukan,” kata Giring. (bpc2)