BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Anies Baswedan mengaku senang, karena semakin banyak kampus di Tanah Air yang buka suara soal kondisi demokrasi di Indonesia menjelang Pemilu 2024.
Capres nomor urut 01 itu mengatakan, aksi buka suara soal demokrasi Indonesia bahkan dilakukan oleh kampus-kampus besar, “Seperti UI dan UGM,” katanya.
Menurut Anies, kondisi demokrasi saat ini sungguh memprihatinkan. Terlebih menjelang Pemilu 2024.
Kata Anies, dia gembira karena kampus sudah berani untuk buka suara. Hal ini menunjukkan semakin banyak pihak yang berani dan peduli terhadap kondisi bangsa saat ini.
“Pemilu menjadi penentu masa depan Indonesia, dan kampus memiliki peran penting dalam menyoroti ketidaknetralan pemimpin negara,” kata Anies.
Namun, Anies mengingatkan pentingnya menjaga netralitas, keadilan, serta memastikan wasit yang adil dalam proses pemilu.
Munculnya ketidaknetralan dari pemimpin negara, menurut Anies, menjadi sumber keresahan yang disuarakan oleh kampus-kampus tersebut.
Sejumlah aksi dimulai dari UGM dengan Petisi Bulaksumur, menyoroti pelanggaran etik di Mahkamah Konstitusi (MK) dan pernyataan kontradiktif Presiden Joko Widodo.
UII juga bergabung, mengkritik distribusi bantuan sosial dan mobilisasi aparatur negara, dianggap sebagai tindakan melanggar hukum dan konstitusi.
Universitas Indonesia (UI) akan menyampaikan pandangannya tentang Pemilu dan siap melakukan pengawalan agar pesta demokrasi berjalan dengan sehat.
Prof Sulistyowati Irianto, Guru Besar Antropologi UI, menegaskan bahwa UI senantiasa berdiri, “Untuk kebenaran demi kepentingan rakyat, mengacu pada jejak panjang partisipasinya dalam sejarah Indonesia.”
***