BERTUAHPOS.COM — Pakar Hukum Tata Negara Refly Harus meminta kepada setiap peserta massa aksi 1812 yang akan menggelar demonstrasi di depan Istana Negara agar tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
“Saya juga termasuk yang menyarankan agar pengunjuk rasa menjaga protokol kesehatan. Ya menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan. Itu harus menjadi sebuah SOP,” seperti disampaikan melalui video YouTube Refly Harun: Rakyat Kepung Istana!!? Tuntut Adili Eksekutor 6 Laskar FPI dan Bebaskan Habib Rizieq!!”.
Seperti diketahui, massa dari Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK NKRI) akan menggelar Aksi 1812 di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Jumat, 18 Desember 2020 siang ini.
Mereka menuntut pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dibebaskan. Selain itu, para pengunjuk rasa juga akan menuntut pengungkapan kasus penembakan enam laskar FPI oleh polisi beberapa waktu lalu.
Refly menyarankan kepada para demonstran untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Ini dilakukan agar tidak ada alasan bagi petugas atau aparat keamanan untuk membubarkan aksi unjuk rasa karena dianggap melanggar protokol kesehatan.
“Ini harus dipahami betul oleh pengunjuk rasa agar aksi demokrasi aksi unjuk rasa yang dilindungi konstitusi ini tetap dalam koridor kedaruratan kesehatan yang sudah dinyatakan Presiden Jokowi,” ungkapnya dalam video yang berdurasi 22 menit ini.
Refly sebelumnya menyatakan bahwa aksi unjuk rasa 1812 merupakan salah satu medium masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya dan harus dihargai.
Namun, pada kondisi saat ini, warga tetap harus mengikuti protokol kesehatan untuk menghindari penularan virus Covid-19. (bpc2)