BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Majlis Ulama Indonesia (MUI) masih khawatir dengan kebijakan new normal yang akan diterapkan oleh pemerintah.
Rasa khawatir itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum MUI, Mahyuddin Junaidi. “Kunjungan Presiden Jokowi ke mal secara tidak langsung menunjukkan bahwa new normal telah diberlakukan. Harusnya kebijakan ini melewati tahapan kajian komprehensif dengan melibatkan semua pihak di negeri ini,” ujarnya.
Mengutip Republika.co.id, dia mengatakan kekhawatiran MUI dengan new normal akan berdampak pada peningkatan kurva masyarakat terpapar COVID-19.
Menurutnya, MUI tak sejalan dan menolak penerapan Herd Immunity hanya karena pemerintah beralasan untuk menyelamatkan ekonomi, tanpa PSBB dengan serius di bawah satu komando jelas dan tegas.
Para pakar mengemukakan penerapan Herd Immunity di Indonesia tanpa dibarengi stimulus ekonomi kerakyatan yang adil justru akan menimbulkan risiko besar bagi rakyat. Dampaknya masyarakat menjadi kelinci percobaan. Mereka yang tak punya imunitas tubuh yang kuat pasti akan jadi korban.
“Karena itu, MUI menolak kebijakan Herd Immunity atas nama lain karena penyelamatan jiwa harus lebih diutamakan daripada penyelamatan ekonomi saja. Pemerintah harus menjelaskan kepada publik tentang kebijakan tersebut agar tidak menimbulkan kekacauan di masyarakat,” katanya. (bpc3)