BERTUAHPOS.COM — Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan minta tambahan dana sebesar Rp50 miliar pada 2021. Sebagian besar dari dana ini untuk dialokasikan dalam pergelaran Archipelagic Island State (AIS) — konferensi internasional negara kepulauan.
Luhut mengatakan untuk AIS, besaran anggaran yang dikucurkan Rp45 miliar. Sedangkan sisanya, rencananya akan dipakai untuk kegiatan Extractives Industries Transparency Initiatives (EITI) alias gerakan transparansi industri pertambangan. Dari penambahan anggaran tersebut, Luhut mendapatkan anggaran Rp 364 miliar di tahun depan.
“Untuk tahun depan, kami mengusulkan tambahan sebesar Rp50 miliar di luar pagu anggaran Rp314.596.417.000 untuk 2021,” ujar Luhut, dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR, seperti dikutip dari detikcom.
Dia merincikan, untuk kegiatan AIS terdiri dari empat acara, yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AIS Forum Bali 2021 yang menelan Rp31 miliar. Kemudian acara pertemuan menteri negara AIS Forum di Jakarta menghabiskan setidaknya Rp22 miliar.
Lalu ada lagi pertemuan pejabat tinggi negara AIS Forum di Jakarta menelan anggaran Rp5,5 miliar. Hingga acara pertemuan utusan khusus dengan Presiden RI pada saat KTT AIS yang menelan anggaran Rp3,4 miliar. “Secara umum, alokasi anggaran diarahkan untuk pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian kebijakan pembangunan kemaritiman dan investasi,” kata Luhut. (bpc2)