BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon menyarankan aparat kepolisian tidak membawa senjata saat mengamankan aksi demonstrasi, terutama aksi mahasiswa.
Menurut Fadli, polisi yang membawa senjata akan berbahaya bagi massa aksi, terutama mahasiswa. Terutama lagi, jika aparat tersebut tak bisa mengontrol emosi dan menjadi brutal.
“Sebaiknya aparat Kepolisian jangan ada yg membawa senjata dlm penanganan demonstrasi. Berbahaya jika tak bisa kontrol emosi n brutal,” tulis Fadli di akun twitternya, @fadlizon.
Seperti diketahui, Mahasiswa se-Riau akan melakukan aksi unjuk rasa sebagai sikap penolakan mereka atas disahkannya UU Cipta Kerja. Aksi serentak secara nasional ini akan dilaksanakan pada hari ini, Kamis 8 Oktober 2020 di kantor DPRD daerah masing-masing.
“UU itu banyak menuai kontroversi masyarakat terutama kalangan buruh. Kami (mahasiswa) melihat fenomena ini sebagai sebuah perjuangan dengan turun ke jalan menyuarakan penolakan masyarakat,” kata Presiden Mahasiswa Universitas Riau Syafrul Ardi, saat dihubungi Bertuahpos.com.
Di Pekanbaru, aksi demonstrasi ini akan dilaksanakan di depan Kantor DPRD Riau Jalan Jendral Sudirman, Pekanbaru. Beberapa aktivis mahasiswa dari berbagai universitas akan bergabung dalam satu barisan perlawanan. Mereka menyebut ini perjuangan untuk kesejahteraan buruh yang ‘terancam’ akibat hadirnya UU Ciptaker.
“Dilihat dari isi pasal UU-nya, tidak ada hal yang mensejahterakan masa depan buruh,” ungkap Syafrul.
Syafrul juga mengungkapkan sebagai mahasiswa, mereka harus menyalurkan suara masyarakat mengenai kebijakan pemerintah yang dianggap sangat merugikan. Begitu pula dengan kebijakan disahkannya UU Cipta Kerja ini. Sedangkan terkait seruan aksi ini, merupakan arahan dari aliansi BEM seluruh Indonesia. Sebagian, aksi unjuk rasa sudah dimulai hari ini.
Dia menegaskan bahwa aksi turun ke jalan untuk menyuarakan pendapat itu tidak semata-mata hanya diikuti oleh mahasiswa di Riau, tapi juga akan melibatkan berbagai elemen masyarakat lainnya. Termasuk para buruh.
Karena aksi ini akan dilakukan di tengah kondisi pandemi Covid-19, setiap peserta yang ikut dalam aksi ini wajib mengenakan masker, sarung tangan dan membawa handsanitizer. “Harapan saya aksi besok berjalan lancar, dan para pengaman seperti polisi untuk tidak menyakiti kami,” tutupnya. (bpc4)