BERTUAHPOS.COM — Wabah pandemi COVID-19 diyakini oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin sebagai penyebab munculnya kalangan miskin baru. Hal itu diakibatkan dari dampak sosial yang terjadi adalah meningkatnya angka kemiskinan.
“Jadi ada Mislam ada Misbar. Mislam itu miskin lama, ada miskin baru. Nah, Misbar ini ternyata banyak sekali. Makanya pemerintah mengeluarkan bansos-bansos itu, untuk bansos itu [anggarannya] lebih dari Rp100 (triliun), Rp120 triliun, untuk menekan naiknya angka kemiskinan,” katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk miskin pada Maret 2020 melonjak menjadi 26,42 juta orang atau naik 9,78 persen dibandingkan dengan September 2019 sebesar 24,79 juta orang.
Sebelum kenaikan pada Maret 2020, kenaikan jumlah penduduk miskin terakhir terjadk pada Maret 2017 mencapai 27,77 juta orang atau meningkat 10,64 dibandingkan dengan September 2016.
Sementara itu, untuk menangani kesehatannya pemerintah mengklaim telah melakukan tes masif, isolasi, penelusuran, hingga tracing yang memakai anggaran hingga Rp85 triliun.
“Untuk menanggulangi dampak ekonominya itu sisanya. Seluruhnya itu Rp695 triliun. Jadi semua untuk ke situ semua, yang lain di-tahwil, istilahnya itu,” jelasnya. (bpc2)