BERTUAHPOS.COM — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Megelang mencatat sudah 607 warga yang bermukim dekat dengan kaki Gunung Merapi sudah dievakuasi. Proses evakuasi menyusul erupsinya Gunung Merapi di Jawa Tengah Ini.
Keseluruhan warga yang dievakuasi tersebut berasal dari tiga desa yang masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III, yakni Desa Krinjing, Desa Paten dan Desa Ngargomulyo di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
Adapun rincian warga Desa Krinjing yang diungsikan adalah 42 balita, 36 lansia, 3 ibu hamil, 41 ibu menyusui dan 2 disabilitas sehingga totalnya adalah 124 warga.
Kemudian warga Desa Paten yang tinggal di Dusun Babadan I dan Babadan II telah diungsikan ke Desa Banyurejo dan Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, dengan total pengungsi sementara adalah 356 orang warga kelompok rentan.
“Selanjutnya, ada sebanyak 127 warga kelompok rentan dari Desa Ngargomulyo yang diungsikan ke empat titik pengungsian, yakni Gedung NU Ketaron, Gedung Futsal Tejowarno, Gedung PPP Prumpung dan PAY Muhammadiyah,” ujar Bupati Kabupaten Magelang Zaenal Arifin dalam pernyataan resminya.
Sementara itu, BPBD Kabupaten Magelang juga telah mendistribusikan logistik ke beberapa desa yang menjadi titik pengungsian seperti Desa Mertoyudan, Desa Banyurojo dan Desa Deyangan di Kecamatan Mertoyudan.
Untuk diketahui, pada 7 November 2020, status Gunung Merapi dinaikkan menjadi level Siaga. Menyusul hal tersebut, sejumlah warga di sekitar kawasan Gunung Merapi dilakukan proses evakuasi, karena dikhawatirkan akan terjadi letusan yang lebih besar. (bpc2)