BERTUAHPOS.COM — Kediaman warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki akan direlokasi oleh pemerintah. Pemerintah berencana menyiapkan lahan seluas 50 hektare untuk kebutuhan relokasi itu.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan, langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya penanggulangan bencana dan penyediaan hunian tetap bagi warga yang terpaksa mengungsi.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT), telah menyebabkan 11 ribu orang harus mengungsi. Mereka tersebar di delapan titik pengungsian yang telah disiapkan.
Lokasi yang direncanakan berada di Kecamatan Wulanggitang, khususnya di Desa Pululera, dengan titik relokasi di Tanawawe, Tapowolo, dan Balunamang.
Ketiga titik ini terletak sekitar 20 kilometer di utara Gunung Lewotobi Laki-laki. Selain itu, Kecamatan Titihena di Desa Kobasoma, tepatnya di Kramak, juga disiapkan sebagai lokasi relokasi dengan luas 50 hektare, berjarak sekitar 30 kilometer timur laut gunung.
“Lahan yang disiapkan di Kecamatan Wulanggitang seluas 50 hektare. Begitu pula dengan lahan di Kecamatan Titihena yang memiliki luas serupa,” ungkapnya,
Dalam pertemuannya dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Maruarar memaparkan langkah-langkah percepatan penanganan bencana terkait erupsi Gunung Lewotobi.
Tercatat ada tujuh desa terdampak di Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura yang membutuhkan penanganan khusus. Maruarar mengungkapkan, relokasi ini akan diikuti dengan pembangunan hunian tetap (Huntap) bagi warga terdampak.
Bantuan yang akan disalurkan berupa hunian baru konvensional sesuai dengan Peraturan LKPP Nomor 13 Tahun 2018 tentang pengadaan barang/jasa dalam keadaan darurat. Hunian tetap ini akan menggunakan teknologi rumah pracetak dengan panel RISHA atau RUSPIN.
Selain hunian, pemerintah juga menyediakan Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) seperti jalan, drainase lingkungan, pengelolaan air limbah, fasilitas umum, dan distribusi air bersih.
“Anggarannya sudah disiapkan dan kami berharap pihak swasta dapat berpartisipasi membantu warga terdampak melalui program perumahan,” kata Maruarar.***