BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — BPJS Ketenagakerjaan mencatat sebanyak 1,6 juta data peserta tak lolos validasi untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta.
“Data itu kami kembalikan lagi ke perusahaan bersangkutan,” ungkap Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto, seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Dia menjelaskan data 1,6 juta yang tak lolos validasi itu karena memang dianggap tidak bisa menerima bantuan karena tidak memenuhi persyaratan, sebagaimana telah diatur dalam Permenaker Nomor 14 Tahun 2020 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji atau Upah Bagi Pekerja atau Buruh dalam Penanganan Dampak Covid-19.
Kriteria tersebut meliputi kategori peserta penerima upah, status kepesertaan aktif hingga Juni 2020, dan gaji di bawah Rp5 juta.
“Dari 1,6 juta ini ternyata kami lihat ada 62 persen dari 1,6 juta tersebut upahnya di atas Rp5 juta. Padahal, yang dapat bantuan di bawah Rp5 juta,” jelasnya.
Agus Susanto mengatakan ada 38% data tercatat memiliki status kepesertaan aktif setelah Juli 2020.
Dugaan sementara, hal itu karena pihak perusahaan tengah dihadapkan dalam kondisi sulit memilih data karyawan dengan haji di bawah Rp5 juta, maupun status kepesertaan sampai Juni 2020.
“Karena bingung, akhirnya mereka mengirimkan semua data, sehingga terjaring oleh sisten kita. Akibatnya ada 1,6 juta data yang tak bisa diteruskan,” sambungnya. (bpc2)