BERTUAHPOS.COM — Pemprov Riau sengaja memperpanjang status darurat bencana hidrometeorologi, karena saat ini masih banyak wilayah di daerah ini yang masih dilanda banjir. Status tersebut mulai berlaku sejak 5 Desember 2024 hingga 31 Januari 2025, namun diperpanjang hingga 31 Maret 2025.
Kepala BPBD Damkar Provinsi Riau, M Edy Afrizal, mengatakan Surat Keputusan (SK) tentang perpanjangan status siaga bencana hidrometeorologi ini sudah ditandatangani oleh Pj Gubernur Riau, Rahman Hadi.
“Dengan demikian, statusnya resmi diperpanjang,” katanya, Jumat, 31 Januari 2025, di Pekanbaru.
Edy menyebut, perpanjangan status ini untuk mempermudah langkah koordinasi, terutama terhadap daerah-daerah di Riau yang kini masih dilanda bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor. Terutama jika terjadi bencana susulan. Selain itu, upaya untuk menyalurkan bantuan ke daerah yang membutuhkan juga akan lebih mudah dilakukan.
Menurut data yang dikeluarkan BPBD Damkar Provinsi Riau, hingga 29 Januari 2025, masih ada 16 kejadian banjir. Tujuh kecamatan dan 15 desa atau satu kelurahan terdampak.
Adapun jumlah kepala keluarga terdampak sebanyak 3.338 kepala keluarga, dua fasilitas kesehatan, enam fasilitas pendidikan, satu perkantoran, 43 fasilitas umum dan 4,5 kilometer jalan. Daerah yang masih terdampak banjir di Riau, kata Edy, yakni; Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Siak, Pelalawan dan Kampar.***