BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Bagi sebagian masyarakat awam mungkin saja beranggapan bawah aktivitas parkour sama saja dengan free run. Karena beberapa gerakan dalam free run biasanya dilakukan oleh penggiat parkour. Padahal kedunyanya merupakan jenis aktivitas fisik yang berbeda.
Â
Ketua Komunitas Parkour Flow It Pekanbaru, Ramadhani, Kamis (07/05/215) juga menambahkan bahwa olahraga yang lebih banyak menggunakan kekuatan otot tangan dan kaki ini ternyata juga bukan aktivitas yang dikompetisikan. Karena Parkour adalah seni olagraga dimana setiap orang memiliki seninya masing-masing.
Â
Parkour ini menonjolkan keefisiensian seseorang dalam melakukan gerakan cepat dengan rintangan untuk mencapai tujuan. Namun tidak semata-mata dilakukan dengan gerakan salto atau flip. Melainkan bisa dikombinasikan dengan gerakan dalam free run tersebut.
Â
Dani menyebutkan, bagi seorang pemula parkour, gerakan freerun ini belum dapat dilakuan. Sebab, freerun yang lebih memfokuskan pada keindahan gerakan juga harus memiliki dasar. Sama halnya dengan parkour yang harus menguasai dasarnya terlebih dahulu.
Â
“Anda boleh belajar salto jika fisik dan basic sudah memadai. Karena sebelum masuk ke freerun, kita harus menguasai seluruh basic parkour terlebih dahulu. Namun free run ini juga bukanlah inti dari kita belajar Parkour,” paparnya.
Â
Parkour adalah sebuah seni Olahraga yang berasal dari Perancis dan diciptakan oleh David Belle dan kawan-kawannya. Menurut David olahraga ini bisa dibilang merupakan campuran dari beberapa olahraga seperti lari , climbing , vaulting , senam lantai , bela diri dan lainnya.
Â
Bagaimana, tertantang untuk mencoba olahraga yang lebih banyak digandrungi kaum pria ini, jika ada latihan dengan serius, anda dapat melakukannya dengan baik hanya dalam kurun waktu 4 bulan saja. (nova)