BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Juru Bicara Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi mengemukakan alasan mengapa orang yang sudah divaksin tetap harus patuh pada protokol kesehatan.
Selama ini ada banyak persepsi di tengah masyarakat bahwa usai divaksin, seseorang sudah dianggap kebal terhadap virus corona.
Indra Yovi menegaskan bahwa hal tersebut merupakan persepsi keliru. Sebab sangat mungkin seseorang terkonfirmasi Covid-19 meski dia sudah divaksin.
“Jadi yang perlu diluruskan, bahwa antara vaksin dengan protokol kesehatan tak ada hubungannya. Artinya orang yang sudah divaksin pun tetap harus patuh pada protokol kesehatan,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, tujuh hari setelah seseorang divaksin antibodi masih belum terbentuk, namun tidak menurun .
“Jadi selama tujuh hari setelah vaksin antibodi belum naik, bukan menurun maksudnya. Antibodi akan naik 28 hari setelah vaksin dosis kedua,” kata Indra Yovi,
Dengan demikian, 28 hari setelah dilakukan vaksinasi kedua barulah antibodi seseorang akan muncul.
“Jangan mentang-mentang sudah vaksin sekali lalu lepas masker dan tidak mematuhi protokol kesehatan,” tambahnya.
Dia pun mengutarakan, salah satu faktor penyebab naiknya angka kasus terkonfirmasi, lantaran adanya salah persepsi tentang vaksin Covid-19.
Hal yang sama, sebelumnya juga diungkapkan oleh Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono, saat dia melakukan kunjungan kerja ke Pekanbaru.
Dante mengungkapkan tidak ada jaminan seseorang tidak terpapar virus corona setelah divaksin. “Yang bisa saya jamin hanya meminimalisir terpaparnya Covid-19. Jadi protokol kesehatan masih tetap harus dilaksanakan,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap Vaksin Sinovac di Bandung, Dante mengungkapkan, bahwa tingkat perlindungan vaksin kepada tubuh hanya 65,3%. Dengan demikian masih ada potensi untuk tertular virus corona. (bpc2)