BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Suplemen untuk anak saat ini memang banyak dijual dan beredar. Namun, pemberian suplemen untuk anak juga tidak dianjurkan secara membabi buta kepada sang anak.
Maka dari itu, menurut dokter anak Yoga Devaera dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, seperti yang dilansir oelh Tempo.co, suplemen untuk anak hendaknya disesuaikan dengan apa yang kurang pada anak.
Suplementasi, kata dia, berjalan lebih baik dengan variasi makanan. Tidak mau makan nasi, ada pilihan sumber karbohidrat lain, yaitu kentang, singkong, atau ubi. “Makan itu proses belajar bagi anak, bukan instan,” ujar Yoga.
Bila anak menolak atau muntah ketika dikenalkan pada satu makanan, orang tua dan pengasuh tidak boleh menyerah. Sebab, zat baru yang masuk ke lidah anak masih dianggap asing, baik bentuk maupun rasanya. “Kalau sudah lebih dari tiga kali dia menolak, maka memang dia tidak mau,” ujarnya.
Berikut ini contoh penggunaan suplemen yang tepat:
Pertama, anak dengan tubuh kurang berat alias underweight diberi suplemen penambah nafsu makan yang berisi ekstrak sayur dan buah. Itu karena, “Anak kurus karena kurang protein,” kata Yoga.
Kedua, rata-rata masalah zat gizi anak Indonesia adalah zat besi dan seng. Status defisiensi tersebut bisa dideteksi dengan melihat kadar hemoglobin dalam darah. “Tanda awal adalah muka yang pucat,” ujar Yoga. Kalau sudah parah, memang harus dibawa ke dokter. Tapi, sebelum kebablasan, ia menyarankan untuk memantau pola makan si kecil. Kalau kurang salah satu zat gizi, cari sumber yang sama yang bisa melengkapinya.
Ketiga, kekurangan asupan protein ikan tapi si anak alergi ini.”Ingat, jangan langsung dipukul rata dia alergi semua ikan. Bisa saja hanya satu jenis ikan,” kat Yoga. Sebagai sumber zat besi serta asam lemak omega tiga dan omega enam, ikan adalah bahan pangan yang penting. Dia menyarankan agar kekurangan itu ditambal dengan telur atau minyak canola yang kaya nutrisi yang sama.
Nah, Maka dari itu, berilah asupan suplemen sesuai untuk anak dan tidak memberikan suplemen yang asal-asalan untuk si buah hati. (tempo.co)