BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ketua Fatwa MUI Kota Pekanbaru, Ustaz Akbarizan menjelaskan bahwa pada malam lailatul qadar, apa yang dikatakan oleh orang-orang tua, seperti pepohonan akan bersujud, akan ada sinar cahaya, semua itu tidaklah benar.
“Jadi, kalau orang-orang tua kita bercerita bahwa pohon-pohon akan sujud di malam lailatul qadar, itu tidak benar. Tidak ada juga cahaya yang keluar,” tegas Ustaz Akbarizan kepada bertuahpos.com.
Tanda-tanda malam lailatul qadar itu, ujar Ustaz Akbarizan, disepakati sebagian ulama bahwa pada malam itu cuacanya tidak panas, namun juga tidak dingin. Jadi, dalam beribadah, rasanya malam itu agak berbeda.
“Itu tanda-tandanya yang disepakati oleh sebagian ulama. Malam itu agak berbedalah. Itulah tandanya,” terang dia.
“Malam yang mudah, indah, tidak (berudara) panas maupun dingin, matahari terbit (di pagi harinya) dengan cahaya kemerah-merahan (tidak terik)” (Hadist Ibnu Abbas). (bpc2)