BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita,” (QS: Al-‘Aĥqāf: 13)
Dari ayat diatas, menunjukkan bahwa orang yang beriman tidak pernah merasa takut hanya karena urusan dunia.
Orang beriman selalu tahu, bahwa ada Allah yang maha kuat, maha kaya, dan maha segalanya. Karena itu, mereka tak perlu merasa takut kalah.
“Jangan karena ada cobaan, kita langsung merasa kalah. Jangan karena ada ancaman, kita langsung merasa takut. Orang beriman tidak seperti itu,” kata khatib Jumat di Masjid Nurul Iman, Jalan Nenas Pekanbaru.
Dilanjutkan khatib, pada zaman sekarang, bahkan banyak orang yang rela menukarkan keimanannya hanya demi perutnya. Hari ini dia beriman, besok dia sudah kafir.
“Maka janganlah kita menjadi seperti itu. Pupuk dan perteballah iman di dada kita, dan serahkan semuanya kepada Allah setelah kita berusaha,” tambahnya.
Khatib mencontohkan seorang sahahat yang begitu kuat keimanannya, yaitu Bilal bin Rabah. Karena memeluk Islam, Bilal yang saat itu adalah seorang budak sahaya disiksa oleh tuannya yang kafir quraisy.
“Bahkan, ditengah terik panas matahari padang pasir, Bilal disiksa dengan dihimpitkan batu besar ke tubuhnya. Namun Bilal tetap kuat keimanannya, dan yang terucap dimulutnya hanya ahad, ahad. Allah itu satu, Allah itu satu,” pungkas sang khatib. (bpc4)