BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Urah Indonesia (Amphuri) telah mengambil sikap atas kebijakan pemerintah Saudi yang melakukan penyetopan sementara kegaiatan ibadah umrah dari luar negaranya termasuk Indonesia.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Amphuri, Joko Asmoro, dalam keterangan tertulisnya menyatakan 4 poin penting sebagai bentuk respon Amphuri untuk menyikapi kebijakan tersebut.
Pertama, tentu saja menginformasikan kepada seluruh jemaah umrah yang sudah mendaftarkan diri untuk keberangkatan mereka ke Mekah, agar bisa menerima dan memaklumi kondisi saat ini.
Kedua, saat Pemerintah Arap Saudi mencabut masa penangguhan itu, pihak biro penyelenggara perjalanan umrah dan haji diminta untuk segera melakukan reschedule, reservasi/pembukuan pesawat, hotel, transportasi dan lainnya yang berhubungan dengan penyelenggaraan umrah.
Selanjutnya, pada poin ketiga, dengan dilakukan penangguhan sementara diharapkan jemaah umrah tidak melakukan pembatalan keberangkatan, tapi melakukan penjadwalan kembali sesuai dengan waktu jadwal yang tersedia di PPIU masing-masing.
Sedangkan poin keempat dari hasil pertemuan internal Amphuri itu, yakni tetap melakukan koordinasi DPP dan DPD Amphuri mengenai perkembangan informasi selanjutnya. Termasuklah melaporkan kepada DPP mengenai jumlah calon jamaah umrah yang terdaftar, baik yang sudah mendapatkan visa, tiket, atau belum.
Selain itu, dalam keputusan ini bahwa Amphuri juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, antara lain dengan Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, Kementerian Agama, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehata, Ditjen Imigrasi, pihak maskapai termasuk pihak provider visa di Saudi Arabia agar tak ada pihak-pihak dirugikan dengan kondisi saat ini. (bpc3)