BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyewa seorang pengacara baru untuk menghadapi sidang pemakzulan di Senat.
Reuters melaporkan, Trump menunjuk advokat asal South Carolina, Butch Bowers, menjadi kuasa hukumnya dalam sidang pemakzulan di Senat.
Menurut sumber, Senator Partai Republik dari South Carolina, Lindsey Graham, yang merekomendasikan Bowers kepada Trump.
Ketika dikonfirmasi mengenai kabar itu, Bowers tidak segera memberikan jawaban. Pada 13 Januari lalu, Dewan Perwakilan AS mengusulkan supaya Trump dimakzulkan.
Mereka menyatakan Trump menyalahgunakan wewenang sebagai presiden karena pidatonya memicu kerusuhan yang dilakukan para pendukungnya di Gedung Kongres (Capitol Hill), Washington D.C.
Saat itu Kongres tengah bersidang untuk mengesahkan hasil pemilihan presiden 2020, dan menyatakan Joe Biden sah menjadi pemenang.
Akibat kerusuhan dan penyerbuan ke Gedung Kongres, sidang sempat dihentikan sementara dan ditunda keesokan harinya. Kerusuhan itu juga menewaskan lima orang, termasuk seorang polisi.
Saat itu Trump mengatakan kepada pendukungnya bahwa ada indikasi kecurangan dalam pemilu dan suara untuknya dicuri oleh kubu Biden. Sampai saat ini tuduhan Trump itu tidak bisa dibuktikan.
Mengutip CNNIndonesia.com, pengacara senior, Rudy Giuliani, sempat digadang-gadang akan menjadi kuasa hukum Trump dalam sidang pemakzulan. Namun, dia membantah kabar itu.
Giuliani juga sempat memimpin tim hukum dalam kampanye Trump yang mengajukan gugatan untuk membatalkan hasil penghitungan suara pilpres di sejumlah negara bagian.
Di sisi lain, fraksi Partai Republik di Senat mengusulkan supaya sidang pemakzulan Trump ditunda hingga pertengahan Februari. Mereka beralasan hal itu dilakukan untuk memberi waktu bagi Trump mempersiapkan diri.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan AS, Nancy Pelosi, menyatakan akan tetap melanjutkan proses pemakzulan Trump kepada Senat, meski tidak merinci kapan mereka akan mengirim berkas itu ke Senat.
Saat ini Trump dan istrinya, Melania, tinggal di salah satu properti miliknya di Florida. Trump sampai saat ini adalah satu-satunya presiden AS yang dua kali diusulkan untuk dimakzulkan.
Pada upaya pertama, DPR AS menyatakan Trump terindikasi menyalahgunakan wewenang dengan menekan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, supaya mau mengusut dugaan korupsi anak Joe Biden, Hunter, yang menjadi komisaris perusahaan energi Burisma.
Trump dinilai berupaya menjegal Biden dengan cara itu. Namun, usulan itu kandas karena Senat menyatakan tidak cukup bukti untuk memakzulkan Trump. (bpc2)