BERTUAHPOS.COM — Orang muslim akan diangkat dalam kabinet pemerintahan AS (Amerika Serikat). Mengangkat pejabat muslim Itu merupakan salah satu janji calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Joe Biden jika dia terpilih dalam Pilpres kali ini.
“Jika terpilih, saya akan bekerja dengan kalian untuk menghilangkan racun kebencian dari tengah masyarakat, dan akan menghargai ide serta sumbangsih kalian. Pemerintahan saya akan menjadi Amerika seutuhnya, Muslim Amerika akan mengabdi segala tingkatan,” kata Biden dalam rekaman video yang ditujukan untuk organisasi masyarakat Muslim Advocates, seperti dilansir Middle East Eye.
Menurut laporan dari CNNIndonesia.com, janji itu disampaikan Biden sebagai tanggapan atas kebijakan pesaingnya — Donald Trump — yang melarang warga dari sejumlah negara mayoritas Muslim untuk datang ke AS. Trump memberlakukan kebijakan itu di masa awal pemerintahannya.
Biden juga berjanji akan mendesak pihak terkait untuk menciptakan Undang-Undang yang ‘memerangi’ kebencian. Dalam beberapa kali kesempatan berbicara di depan publik, Biden sudah dua kali membahas tentang tentang komunitas Muslim di AS dalam kampanye Pilpres.
Beberapa waktu lalu dia juga sempat menyinggung hadits Nabi Muhammad SAW, dan mengajak pemilih Muslim di AS untuk menggunakan hak suara mereka untuk memilihnya dalam pidato kampanye melalui rekaman video. Menurutnya mengangkat pejabat muslim dalam pemerintah merupakan bentuk keterbukaan negara kepada siapapun.
Meski warga Muslim di AS merupakan minoritas, tetapi mereka bermukim di sejumlah negara bagian yang dinilai menjadi basis massa pemilih mengambang. Pada 2016 lalu, Trump berhasil meraih sedikit suara di sejumlah negara bagian tersebut.
“Kami tidak bisa membiarkan setiap orang merasa bahwa suara mereka tidak berarti, karena warga AS yang menentukan pemilihan ini dan membuat masa depan mereka. Tidak ada hal yang tidak mungkin jika kita lakukan bersama-sama. Jadi mari sebarkan keyakinan, mari bersama-sama bekerja,” kata Biden.
Pilpres AS akan digelar pada 3 November. Meski saat ini Biden selalu unggul dalam hasil jajak pendapat elektabilitas, selisihnya dengan Trump juga tidak terpaut jauh. (bpc2)