BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Amerika Serikat dan Inggris menuduh Rusia tengah mengembangkan senjata luar angkasa.
Dilansir dari Aljazeera, Sabtu 25 Juli 2020, Washington dan London menyebutkan Kremlin kini mengembangkan dan uji coba senjata anti satelit. Washington menyebut ancaman senjata anti satelit Rusia kini ‘nyata, serius, dan meningkat’.
Komando Luar Angkasa AS melaporkan bahwa Rusia telah meluncurkan sebuah objek, diduga senjata anti satelit, menuju satelit bernama Cosmos-2542. Peluncuran ini dilakukan pada Desember 2019 lalu.
“Ini membuktikan Rusia terus mengembangkan senjata luar angkasa, dan membuat ruang angkasa AS dan sekututnya terancam,” kata Kepala Komando Luar Angkasa AS, Jenderal Jay Raymond.
Negosiator pelucutan senjata nuklir Amerika Serikat, Marsekal Billingslea menyebutkan tindakan Rusia akan menjadi masalah besar. Uji coba senjata Rusia ini akan dibicarakan di Wina, dimana kesepakatan pengurangan senjata nuklir atau New START (Strategic Arms Reduction Treaty) dilaksanakan.
Kepala Direktorat Angkasa Inggris, Marsekal Madya Harvey Smyth juga bereaksi dengan mengatakan tindakan uji coba Rusia telah mengancam penggunaan ruang angkasa demi kepentingan damai.
Sementara itu, Rusia membantah semua tuduhan Washington dan London. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan Rusia mendukung semua kegiatan pemanfaatan ruang angkasa untuk tujuan damai.
Kremlin juga menyatakan bahwa tuduhan Washington dan London hanyalah propaganda. Kremlin juga mengajak koleganya di Washington dan London dudukb bersama membicarakan hal tersebut. (bpc4)