BERTUAHPOS.COM — NASA sedang mempertimbangkan bantuan SpaceX untuk mengangkut 2 astronaut kembali ke Bumi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Kedua Astronaut itu dihadapkan pada kesulitan teknis dengan pesawat ruang angkasa Boeing CST-100 Starliner.
Kesulitan ini menunda kepulangan astronot Sunita Williams dan Barry Wilmore, yang seharusnya kembali hampir 2 bulan lalu.
“Mereka mungkin akan tinggal di stasiun hingga Februari,” bunyi keterangan resmi dari NASA, seperti dilansir dari Financial Times, Kamis, 8 Agustus 2024.
NASA telah menunda misi SpaceX yang semula dijadwalkan akhir bulan ini hingga September.
Misi tersebut mungkin akan membawa 2 astronot, bukan 4. Sehingga memungkinkan membawa pulang Wilmore dan Williams awal tahun depan.
NASA akan memutuskan wahana antariksa mana yang akan digunakan untuk membawa kedua astronot tersebut pada pertengahan Agustus.
“Kami memiliki banyak pilihan,” kata Ken Bowersox, administrator asosiasi NASA. “Kami dapat membawa kru kembali dengan wahana lain.”
Langkah ini menjadi pukulan bagi Boeing, yang tengah diawasi oleh regulator atas kualitas dan keamanan proses pembuatan pesawat komersialnya.
Perusahaan tersebut telah mengaku bersalah pada Juli karena menipu Badan Penerbangan Federal AS.
Starliner, yang dimaksudkan untuk bersaing dengan SpaceX milik Elon Musk dalam membawa awak dan perlengkapan ke ISS, telah menghadapi berbagai kendala.
Program ini melebihi anggaran hingga miliaran dolar dan mengalami beberapa kali penundaan peluncuran bahkan sebelum Williams dan Wilmore lepas landas dari Cape Canaveral, Florida, pada 5 Juni.
Sejak lepas landas, Starliner mengalami kebocoran helium dan lima pendorongnya tidak berfungsi dengan baik.
Para ilmuwan dan teknisi NASA sedang mempelajari masalah tersebut untuk menentukan penyebabnya.
Jika NASA memutuskan untuk menggunakan SpaceX, Boeing dan NASA perlu mengkonfigurasi ulang parameter perangkat lunak agar Starliner dapat lepas landas dari ISS secara otomatis tanpa memerlukan awak untuk mengemudikan pesawat.
Meskipun Boeing “sangat yakin” bahwa Starliner dapat membawa pulang para astronot, beberapa staf di NASA “lebih konservatif”.
Steve Stich, manajer program kru komersial NASA, mengatakan, “Komunitas NASA ingin memahami lebih banyak tentang akar permasalahan dan fisika.”
Boeing menyatakan bahwa mereka masih percaya pada kemampuan Starliner dan siap untuk mengambil tindakan yang diperlukan jika NASA memutuskan untuk mengubah misi.***