Saat Konflik Aceh Berakhir, 15 Ribu Nyawa Anak Bangsa Sudah Melayang

BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pada 15 Agustus 2005, Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sepakat untuk melakukan perjanjian damai.
Perang saudara ini akhirnya berakhir, dengan harga yang mahal. Dilaporkan, akibat konflik yang berlangsung tahun 1976 hingga 2005 ini, 15 ribu nyawa anak bangsa sudah melayang.
Perjanjian damai sendiri penandatangannya dilakukan oleh Menteri Hukum dan HAM, Hamid Awaludin yang mewakili RI dan Malik Mahmud Al Haytar yang mewakili GAM.
Inti dari perjanjian damai ini adalah GAM mencabut tuntutannya untuk memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sementara, pemerintah Indonesia harus membebaskan tahanan GAM, dan memberikan kebebasan kepada rakyat Aceh membentuk partai politik demi menjamin kehidupan demokrasi.
Baca: Begini Cara Unik Jack Ma Muda Belajar Bahasa Inggris
Perjanjian damai ini ditandatangani di Helsinki, Finlandia. Mantan Presiden Finlandia, Martti Ahtisaari menjadi mediator kedua belah pihak.
“Ini adalah awal baru bagi Aceh. Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan demi pembangunan Aceh kedepan,” ujar Martti. (bpc4)
Berita Terkini
Baznas Riau Tergetkan Pengumpulan Zakat 2021 Hingga Rp17 Miliar
#Zakat #Baznas #Riau
Rp5,56 Triliun Digelontorkan BPDPKS untuk Peremajaan Sawit 2021
#ReplantingSawit #BPDPKS #Sawit
Hasil Sensus 2020, Jumlah Penduduk di Riau Lebih Banyak Laki-laki Dibandingkan Perempuan
#SensusPenduduk2020 #BPSRiau #PendudukRiau
Cek Harga Terbaru Mobil Daihatsu Sigra 2021
#DaihatsuSigra #Otomotif
Tanggapi Kasus Siswi Non Muslim Wajib Jilbab di Padang, KPAI Sebut Sosialisasi Permendikbut 85/2015 Kurang
#Padang #KPAI #HebohJilbab