BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – 18 Juli 1962, Menteri Luar Negeri Indonesia, Soebandrio diutus Soekarno ke Washington DC, Amerika Serikat. Tujuannya cuma satu, yakni mengembalikan wilayah Irian Barat kepada Indonesia.
“Bahkan, presiden menekankan bahwa selambatnya sampai ayam berkokok di tahun 1963, penyerahan kekuatan sudah dilakukan,” kenang Sobandrio, dikutip dari Historia.id.
Malangnya, begitu sampai di Washington, Soebandrio malah menderita penyakit infeksi kuku. Infeksi ini menyerang ujung kaki dan disertai nanah. Akibatnya, Soebandrio harus melakukan operasi kecil.
Perundingan dengan pihak Belanda yang dipimpin Herman van Rooijen menjadi molor. Perundingan ini baru bisa dilakukan pada tanggal 25 Juli 1962, dan dilaksanakan di KBRI Washington.
Saat perundingan inilah, Soebandrio tercatat sebagai satu-satunya orang yang menghadiri perundingan internasional dengan menggunakan sandal. Sebab, kakinya masih sakit akibat operasi infeksi kuku.
Beruntung, sang lawan van Rooijen bersedia datang ke KBRI, dan juga tak mempermasalahkan sendal Soebandrio. (bpc4)