BERTUAHPOS.COM, RENGAT – Sejak awal pihak kepolisian sudah menaruh rasa curiga atas kematian nenek Cicih (78) yang dinilai janggal. Nenek itu ditemukan tewas didalam kamar kontrakan rumahnya dengan kondisi terbaring diatas kasur, namun terdapat luka lebam disekujur tubuh nenek yang tinggal dirumah itu sendiri.
Dari Rabu, (19/2) sekitar pukuk 19.30 waktu setempat masyarakat, Kecamatan Sebrida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau dikagetkan dengan penemuan sesosok mayat nenek Cicih yang terbaring dirumah kontrakan miliknya.
Pihak kepolisian langsung bergegas menuju lokasi guna untuk melakukan penyelidikan, sesuatu yang janggal pun ditemukan oleh penyidik, terdapat luka lebam pada dahi kiri dan kanan korban hingga telinga kiri korban yang terus mengeluarkan darah, kuat dugaan itu disebabkan oleh pembuluh darah yang pecah.
“Dari hasil otopsi yang dilakukan oleh bidang dokter kesehatan Polda Riau, kematian korban disebabkan adanya kekerasan benda tumpul yang mengenai patah tulang tengkorak dan itulah mengapa darah kian selalu keluar dari telinga korban,” kata Paur Humas Polres Inhu, Aipda Misran saat dihubungi Bertuahpos.com, Jum’at (21/2).
Dari hasil penyelidikan kepolisian mencurigai sang pemilik rumahlah pelaku atas kematian nenek tersebut pasalnya sejak ditemukan mayat korban sipemilik rumah yang juga tetangga korban tidak pernah kelihatan sejak insiden itu.
Akhirnya pihak kepolisian mengamankan pasangan suami istri (Pasutri) PI (19) dan SA (17). Kedua pelaku itu melarikan diri ke Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), tepatnya di Kelurahan Seu Salak, Kecamatan Tempuling.
“Mereka bersembunyi dirumah kerabat mereka. Tepat pukul 00.30 dini hari tadi kami berhasil meringkus mereka,” kata Misran.
Dari pengakuan kedua tersangka, mereka nekat membunuh nenek Cicih lantaran tidak sapat membayar hutang kepada pelaku sebesar Rp200 ribu, hingga pasutri tadi nekat membenturkan kepala si korban kedinding rumah korban, lalu untuk menutupi aksinya kedua pelaku tadi membaringkan si korban diatas tempat tidur.
“Hingga saat ini kita masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Karena pengakuan kedua pelaku masih berbeda dengan petunjuk yang ditemukan dilapangan,” tutup Misran.(bpc18)