BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — BRIsyariah secara resmi telah menandatangani penggabungan bersyarat — seiring rencana merger PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank Syariah Mandiri. Saat ini, BUMN perbankan itu sedang dalam tahap persiapan merger. Lantas apakah hal itu akan berpengaruh terhadap pelayanan BRIsyariah?
Direktur Utama BRIsyariah Ngatari menegaskan bahwa kegiatan operasional di seluruh kantor BRIsyariah tetap berjalan normal. Mereka bisa menjamin optimalisasi pelayanan kepada nasabah tak akan terganggu dengan adanya rencana merger ini.
“Kami memastikan nasabah tetap dapat bertransaksi normal dan semua proses akad tetap berlaku seperti yang sudah disepakati. Kegiatan merger tidak akan mempengaruhi pelayanan BRIsyariah,” katanya, seperti dilansir dari suara.com, Jumat, 16 Oktober 2020.
Saat ini BRIsyariah memiliki 311 jaringan. Rinciannya terdapat 71 Kantor Cabang, 230 Kantor Cabang Pembantu, dan 10 Kantor Kas di seluruh Indonesia. Ngatari mengatakan, selama proses merger (integrasi) kegiatan operasional mereka tetap berjalan seperti biasa.
Setelah penggabungan menjadi efektif, BRIsyariah akan menjadi entitas yang menerima penggabungan (surviving entity). Bank hasil merger akan memiliki engine, economic scale, dan market reach yang lebih besar.
“Kami harap hasil merger ini nantinya akan memberikan manfaat bagi banyak orang. Nasabah akan bisa menikmati layanan produk yang lebih variatif. Mulai dari UMKM, retail dan komersial, wholesale syariah, hingga corporate dan investment,” katanya. (bpc2)