BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Jhon Erizal meminta pemerintah tetap bijak dalam menyikapi tingginya inflasi di Riau. Jangan karena alasan inflas, pemerintah membabi buta dan menarik subsidi.
“Alokasi dana yang dikeluarkan pemerintah harus tepat pada hal-hal yang bersifat produktif. Dan langsung bisa menggerakkan perekonomian. Kalau tidak saya khawatir akan berdampak pada perekonomian Riau,” katanya dalam pertemuan Komisi DPR RI dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Riau, di Pekanbaru, Jumat (29/05/2015).
Menurutnya, kondisinya perekonomian Riau memang sangat bergantung pada harga minyak yang menurun drastis. Ditambah lagi harga karet dan sawit yang tidak menggembirakan.
Ada dua pulau besar yang saat ini sedang tidak terkendali inflasinya, yaitu Pulau Kalimantan dan Sumatera. Hasil ekspor dari komoditi ini, bahkan tidak menghasilkan sama sekali.
“Walau demikian subsidi ke rakyat harus tetap jalan. Kami sudah wanti-wanti. Pemerintah tolong jangan sampai mempengaruhi dana desa,” tambahnya.
Selain itu hal yang perlu diperhatikan adalah menyesuaikan anggaran negara terhadap BUMN yang tidak penting. Harga kebutuhan pokok masyarakat yang mahal belakangan ini harus tetap menjadi pertimbangan dalam mengambil kebijakan.
Jhon menyebutkan bahwa hasil pertemuannya dengan Menteri Keuangan beberapa waktu lalu, pemerintah masih bisa menjelaskan secara ril kondisi fiskal negara.
“Jangan karena harga mahal, kebijakan tidak mempertimbakan. Kondisi sekarang ini memang tidak mendukung. Jadi subsidi harus berjalan. Kami minta jangan sampai terjadi hal seperti itu,” tambahnya. (melba)