BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Bank Indonesia (BI) mengungkapkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) atau simpanan nasabah di perbankan Indonesia melambat.
Data terakhir pada November 2023 menunjukkan pertumbuhan hanya sebesar 3,04% year-on-year, turun drastis dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang tumbuh 8,78% year-on-year.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, menjelaskan faktor utama perlambatan ini adalah peningkatan jumlah sarana investasi.
Kini masyarakat cenderung tidak hanya menabung di bank tetapi juga mengalokasikan dananya ke berbagai instrumen investasi seperti Obligasi Negara (SBN) dan investasi ritel.
“Dulu fokus DPK hanya di perbankan, kini banyak yang beralih membeli obligasi pemerintah dan instrumen investasi lainnya. Terjadi perubahan perilaku keuangan terutama di kalangan kelas menengah,” ujarnya, Jumat, 22 Desember 2023.
Deputi Gubernur BI, Juda Agung, mengatakan penurunan pertumbuhan DPK yang signifikan terutama disebabkan oleh nasabah korporasi.
Pendapatannya menurun akibat melemahnya harga komoditas di pasar dunia.
“Wajar jika pertumbuhan DPK melambat, terutama bagi perusahaan yang pendapatannya turun akibat melemahnya harga komoditas. Hal ini juga mencerminkan kenyataan ekspor yang tidak setinggi tahun sebelumnya,” kata Judah.
Meski pertumbuhan simpanan nasabah melambat, BI menegaskan likuiditas perbankan tetap terjaga. Rasio Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) masih tinggi yaitu sebesar 26,04%, melebihi rata-rata historis sekitar 20% dan ambang batas minimum 10%.
BI juga meyakinkan bahwa perlambatan pertumbuhan DPK tidak akan menghambat penyaluran kredit. Likuiditas perbankan dinilai masih mencukupi, terutama untuk investasi yang ditujukan pada SBN.
Kebijakan makroprudensial seperti Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) juga mendukung likuiditas perbankan dengan tambahan Rp 163,3 triliun per Desember 2023.
Oleh karena itu, meskipun terjadi perlambatan pertumbuhan DPK, likuiditas perbankan dan kebijakan-kebijakan yang mendukungnya tetap menjaga stabilitas sektor keuangan di Indonesia.***