BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Penasehat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kota Pekanbaru Yudi Irwan mengungkapkan potensi pertumbuhan ekonomi syariah di Riau sangat menjanjikan.
Salah satu keuntungannya, Riau merupakan negeri Melayu yang menjunjung tinggi ajaran Islam. Sebenarnya potensi ini juga lah yang dilirik pemerintah sebagai alasan kuat untuk menghidupkan ekonomi syariah.
“Sebagai negeri melayu, yang mayoritas masyarakat muslim, maka sangat besar peluangnya,” kata pria yang juga dosen pada STEI Abdurrab Pekanbaru ini
Dia menuturkan, MES sangat yakin bahwa sistem syariah akan mampu berkompetisi dengan baik, serata akan mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Yudi menuturkan, sistem syariah dalam penerapannya sudah barang tentu akan berkompetisi. “Jika selain akad dan sistem teknologi yang juga mendukung, juga pelayanan yang prima. Hanya saja memang persoalan gambaran penerapannya belum prima. Profit dan loss sharing-nya harus berimbang. Jangan hanya untung saja, rugi pun sama dibagi,” tuturnya.
Keyakinan Yudi kian bertambah, karena masyarakat khususnya di Riau dan Kepri sudah lama mencita-citakan hal ini.
Walaupun setakat ini baru muncul lewat komunitas-komunitas seperti Masyarakat Ekonomi Syariah dan Komunitas Pengusaha Anti Riba. Ada dua alasan yang menguatkan cita-cita ini, yaitu akan mendapatkan nilai berkah, dan berkembang. Sehingga ia pun bersikap penerapan sistem syariah di Riau dan Kepri sudah mendesak, terutama bank umum syariahnya.
“Sebagai bagian dari akademisi sistem syariah untuk industri keuangan di Riau dan Kepri, harus segera diterapkan untuk kemaslahatan umat dan masyarakat, dan lagi-lagi untuk kebaikan bersama. Sementara di sisi lain sistem syariah sudah mulai mendapat perhatian masyarakat. Sehingga, posisi ini perlu adanya dukungan dari setiap pihak,” tuturnya. (bpc2)