BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Para investor harus sadar, bahwa berinvastasi di pasar modal harus didasari keyakinan pada diri sendiri. Oleh sebab itu jangan pernah ikut-ikutan dalam hal beli saham.
Beberapa waktu belakangan ini jagat maya dihebohkan dengan influencer pamer saham kepada followers-nya. Ya, seperti yang dilakukan Raffi Ahmad, Ari Lasso, bahkan putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.
“Fenomena influencer atau publik figur dalam mengajak untuk membeli saham tertentu memang memberikan pengaruh yang cukup besar, karena memang mereka kan punya pengikut. Namun tidak banyak yang sadar bahwa hal itu sangat berisiko,” kata Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Riau Emon Sumaeman kepada Bertuahpos.com, Rabu, 20 Januari 2021.
Meski demikian, Emon Sulaeman menyadari bahwa hal-hal semacam ini memang secara umum dilakukan oleh masyarakat atau investor biasa. Itu sah-sah saja. Lagipula, bukan dengan maksud mengajak orang lain untuk membeli saham tertentu, tapi hanya sebagai gambaran agar orang lain tertarik untuk berinvestasi di pasar modal.
“Lain cerita kalau ajakan itu disampaikan di depan publik. Tentu ada risiko, karena tidak semua orang mengerti tentang edukasi saham atau pasar modal,” jelas Emon.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Raffi Ahmad, Ari Lasso dan Kaesang Pangarap pastinya berdampak sangat besar, karena memang pengikut publik figur ini juga banyak. Sedangkan jika ada orang lain melakukan hal yang sama seperti publik figur itu, kemudian mereka rugi, artinya ada potensi risiko hukum yang timbul.
Oleh sebab itu, Emon menyarankan kepada setiap investor penting untuk memahami tata cara dan saham yang cocok sebelum memutuskan untuk bertransaksi di pasar modal.
“Lain cerita kalau dia adalah analis, karena memang para analis itu punya kemampuan untuk menganalisa pergerakan saham di pasar modal, itu pun selalu diikuti dengan disclaimer. Karena memang tawaran itu berisiko,” kata Emon. (bpc2)