BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Riau mengklaim pemutihan pajak kendaraan dan razia gabungan yang dilakukan beberapa waktu lalu dianggap efektif meningkatkan pendapatan di sektor pajak. Terutana Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).Â
“Terutama karena diputihkannya PKB dan BBNKB. Kalau razia rutin itu untuk menjemput potensi pajak bagi wajib pajak yang lalai bayar pajak kendaraannya,” kata Kabid Penerimaan Pajak Dispenda Riau, Ispan Saputra, Senin, 26 November 2018 di Pekanbaru.Â
Pihaknya mencatat, per Rabu, 21 November 2018, realisasi pajak PKB sudah 92 persen atau Rp912 miliar dari target Rp995 miliar. Jika dibandingkan 2017 realisasi hanya Rp924 miliar. Sesuai rancangan target yang sebelumnya dipatok, per 21 November 2018 realisasi hanya 91,7 persen, namun ternyata sudah berjalan sampai 92 persen. Artinya ada sebesar 0,3 persen realisasi melampaui target.Â
Hingga akhir November 2018, ditargetkan realisasi PKB mencapai 93-95 persen. Jika demikian, dipastikan hingga akhir tahun target 100 persen diproyeksikan tercapai. Sedangkan untuk penerimaan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) capaian sudah di angka Rp787 miliar, atau 95 persen. Target hingga akhir tahun sebesar Rp828 miliar. Pada 2017, realisasi hanya Rp752 miliar.Â
Dia juga menjelaskan, peningkatan penerimaan juga dengan diberlakukannya kendaraan roda dua yang diwajibkan menggunakan plat putih. Upaya lain dilakukan dengan melayangkan surat kepada perusahaan agar kendaraan dengan plat non BM bisa segera dimutasi ke BM. Bahkan di sebuah perusahan sewa mobil didapati 40 unit yang pajaknya belum dibayarkan. “Mereka sudah mulai cicil,” sambungnya. (bpc3)