BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Lee Kuan Yew (LKY) mantan Presiden Singapura, sebelum wafat sempat menulis buku terakhirnya One Man’s View of The World. LKY dan elit politik Singapura menganggap perkembangan Indonesia, sebagai negara raksasa yang penting bagi rencana strategis mereka.
Contohnya pada tahun 1960-an, seorang rekan LKY Goh Keng Swee meramalkan Indonesia akan pecah. Tetapi itu tidak terjadi. LKY mencatat kalau peran Suharto yang dia kenal dekat, menyelamatkan keadaan, bahkan kemudian berhasil membangun Indonesia. Meskipun gagal mengatasi korupsi dan nepotisme.
“Dia membandingkan Indonesia dan Myanmar. Kata LKY kedua negara itu dikaruniai sumber alam melimpah yang dipimpin seorang militer. Tetapi Jenderal Ne Win memilih jalur sosialisme. Seandainya Suharto tidak teguh komitmennya melaksanakan kebijakan pembangunan, Indonesia akan mengalami nasib serupa Myanmar,” kata Prof Boediono, dalam Ekonomi Indonesia (2016).
Boediono menilai Lee Kuan Yew berpandangan meskipun indonesia mengalami kemajuan ekonomi mengesankan, sistem pemerintahan sentralistik rezim Suharto bukan jawaban menjaga keutuhan negeri Indonesia yang beragam.
“Menurut LKY ada satu warisan pendiri Indonesia yang perannya sangat sentral bagi keutuhan bangsa, yaitu Bahasa Indonesia. Namun ada 3 masalah yang harus diatasi apabila Indonesia ingin maju, pertama kemacetan proses politik, kedua korupsi, dan ketiga infrastruktur yang buruk,”, kata Boediono mengutip LKY.
LKY sangat menggarisbawahi pentingnya pembangunan infrastruktur. Karena kutuhan politik suatu bangsa bisa berlanjut jika dilandasi keutuhan ekonomi. Dan keutuhan ekonomi berlanjut jika jaringan trasportasi dan komunikasi antar daerah efisien.
Coba kita simak pesan LKY yang dikutip kembali Prof Boediono: Dalam 20 sampai 30 tahun mendatang , saya tidak melihat negeri ini akan mengalami perubahan mendasar. Malaysia barangkali akan maju lebih cepat, karena secara geografis negara ini lebih menyatu. Sistem transportasinya lebih baik, dan angkatan kerjanya lebih mempunyai motivasi.
“Meskipun mengalami kemajuan, ekonomi indonesia masih mengandalkan pada sumber alam dan penduduknya masih menggantungkan pada alam. Bukan pada apa yang dapat mereka ciptakan dengan kedua tangan mereka”.
Kata-kata LKY semoga memecut bangsa Indonesia kian bergerak meraih sukses. Terlebih setelah covid 19 memorakmorandakan ekonomi Indonesia. (bpc5)