BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk atau BCA Jahja Setiaatmadja memastikan bahwa mesin ATM setor tunai atau cash recycling machine (CRM) perbankan itu bisa mendeteksi uang palsu.
Dengan demikian, jika uang yang disetor nasabah melalui ATM setor tunai adalah uang palsu, secara otomatis sistem akan menolaknya.
Hal ini menyusul kasus tindak kejahatan uang palsu dengan modus memanfaatkan ATM setor tunai. Modus ini dilakukan dengan cara mencetak uang palsu, lalu menyetornya ke ATM, sehingga nantinya pelaku bisa mengambil uang asli dari mesin yang sama.
Menurut laporan polisi, kasus ini terjadi pada November 2020. Polisi sudah tangkap sindikat pembuat dan pengedar uang palsu senilai Rp1 miliar oleh Satreskrim Polrestabes Semarang.
Modus yang digunakan oleh komplotan ini adalah dengan mencetak uang palsu, lalu memasukkannya ke mesin ATM setor tunai.
“Bahkan mesin ATM setor tunai BCA juga akan menolak uang yang dinilai sudah tidak layak edar,” jelasnya.
Dia menambahkan, CRM yang dimiliki oleh BCA sudah dilengkapi dengan alat sensor berupa sinar ultra violet (UV). Alat tersebut pun sudah dikalibrasi dengan mata uang beredar di Indonesia saat ini.
“Sehingga bisa dideteksi itu, jadi kita yakin uang yang kita terima uang yang layak edar,” ujar dia.
Jahja mengakui, pengadaan mesin CRM membutuhkan biaya yang lebih besar.
Namun, BCA terus menambah keberadaan mesin itu, hingga saat ini telah mencapai 9.766 mesin, sehingga mampu menciptakan efisiensi layanan perbankan. (bpc2)